Terungkap Skenario Jakarta 2 Putaran Perintah Langsung Prabowo yang Kecewa Jagoannya Kalah, Bakal Himpun Kekuatan Daerah di Senayan

HUKAMANEWS - Perintah agar Pilgub DKI berjalan 2 putaran ternyata memang datangnya langsung dari Prabowo Subianto.

Ketum Partai Gerindra ini diduga memerintahkan anak buahnya di Gerindra agar Pilgub DKI bisa diupayakan berjalan 2 putaran.

Hal ini mencuat dari obrolan "Bocor Alus Tempo" yang dikutip pada Senin (9/12).

Atas kekalahan jagoannya Ridwan Suswono (RIDO), Presiden Prabowo juga kecewa dan mempertanyakan mengapa jagoannya itu bisa kalah dari paslon Pramono Rano.

Namun Prabowo pasang strategis yaitu hadir di acara Peringatan Hari Guru Nasional, dengan iming-iming menaikkan upah guru hingga 6 persen.

Baca Juga: Prabowo Gamang soal IKN? Keppres Belum Diteken, Publik Bertanya-tanya

Bahasa politisnya dari pernyataan Prabowo ini tentu ingin menarik simpatik dari para guru, jika nanti Pilgub DKI berjalan 2 putaran maka guru harus memilih RIDO.

"Yang menarik Prabowo itu hadir di acara peringatan Hari Guru dan memberi pernyataan meningkatkan upah 6 persen. Politisnya Prabowo mau ambil hati para guru untuk kalau misalkan Jakarta 2 putaran guru pilih Ridwan Suswono," kata sang jurnalis Tempo.

Dengan demikian sudah ada cipta kondisi jika Pilgub Jakarta berjalan 2 putaran dan skenario untuk 2 putaran.

"Prabowo memang konsen dengan Jakarta, jadi ada nara sumber di hari jelang pencoblosan Pilkada Jakarta pada 27 November berkumpul rekan-rekan Prabowo di rumahnya," kata sang jurnalis.

Baca Juga: Pramono-Rano Raih Kemenangan Pilkada Jakarta 2024, KPU Tegaskan Tanpa PSU

"Nah Prabowo menyorot Jakarta bisa kalah dan ia minta usahakan Jakarta 2 putaran," katanya.

Dari situlah, kemudian narasi kencang Jakarta 2 putaran dihembuskan petinggi Partai Gerindra, Sufmi Dasco yang tak lama bikin pernyataan dugaan kecurangan Pilkada DKI dan minta 2 putaran.

Bahkan nara sumber kepada sang jurnalis mengatakan,  bahwa di Senayan juga sudah ada instruksi fraksi-fraksi partai untuk menghimpun kekuatan yang sudah selesai melaksanakan pilkada di daerahnya.