Namun, kehadiran Jokowi di berbagai acara besar PDI-P mulai langka sejak 2023.
Retaknya hubungan ini semakin terlihat di Pilpres dan Pilkada 2024. Jokowi secara terbuka mendukung sejumlah calon kepala daerah yang tidak diusung PDI-P.
Bahkan, Gibran dan Bobby Nasution juga mengikuti langkah serupa dengan bergabung ke kubu yang berbeda.
PDI-P pun mulai blak-blakan mengkritik Jokowi, menganggap langkahnya menghambat peluang partai untuk memenangkan Pilpres tiga kali berturut-turut.
Dalam Pemilu 2024, pasangan Prabowo-Gibran keluar sebagai pemenang, menghancurkan harapan PDI-P yang mengusung Ganjar-Mahfud.
Ketegangan antara Jokowi dan PDI-P memuncak dengan rencana pemecatan 27 kader partai yang dianggap membelot, termasuk mendukung calon lain di luar keputusan partai.
"Termasuk kaki dua, tidak menjalankan perintah partai. Disiplin harus ditegakkan," ujar Hasto.
Hasto juga mengisyaratkan bahwa daftar 27 kader tersebut akan diumumkan pada 17 Desember 2024, setelah hasil Pilkada ditetapkan.
Baca Juga: Parcok, PDIP, dan Upaya Membenturkan Institusi Polri dengan Prabowo
Meski nama Jokowi belum secara eksplisit disebut, spekulasi tetap berkembang.
Saat ditanya soal hubungannya dengan PDI-P, Jokowi hanya tertawa kecil, tanpa memberikan komentar yang tajam.
Ia bahkan menegaskan bahwa hubungannya dengan tokoh-tokoh partai, seperti FX Hadi Rudyatmo, tetap harmonis.
"Semuanya teman baik, sahabat lama," ujar Jokowi di Solo, Selasa (3/12/2024).
Pernyataan ini menunjukkan bahwa meski hubungan resmi dengan partai telah retak, Jokowi tidak serta-merta memutus semua tali persahabatan yang terjalin selama ini.
Drama politik antara Jokowi dan PDI-P ini mencerminkan betapa kompleksnya dinamika politik di Indonesia.
Artikel Terkait
Watak Jokowi Dibongkar JK, Minta Saran ke JK Siapa Bakal Wapres yang Dipilih, Sudah Sepakat Mahfud MD Tiba-tiba Diumumkan Nama Lain
PDIP Kalah di Jateng, Kemenangan Ahmad Lutfi Taj Yasin Ada Faktor Kuat Pengaruh Dukungan Jokowi dan Presiden Prabowo
Kinerja Wapres Gibran Terus Disorot, Persis Tiru Cara Jokowi Bagikan Sembako Selalu Disertai Nama Pribadi, Padahal Uang Negara yang Dipakai
Deddy Sitorus: Selama Kapolri Dipegang Listyo Sigit, Institusi Polri Rusak, Apalagi Masih Ada Syahwat Kekuasaan Jokowi
Jokowi Ngaku Masih Pegang KTA PDIP, Faktanya Sekjen PDIP Umumkan Jokowi, Gibran dan Bobby Bukan Lagi Kader PDIP!