Langkah ini juga mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari akademisi hingga media, yang terus mengapresiasi upaya PDIP dalam menjaga nilai-nilai demokrasi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia, masyarakat sipil, dan pers yang terus mendukung perjuangan kami,” ungkap Hasto dengan penuh rasa terima kasih.
Pemecatan ini bukan sekadar sanksi, melainkan cerminan komitmen PDIP terhadap konsistensi dan integritas politik.
Dalam setiap proses, PDIP berharap langkah ini menjadi refleksi bagi seluruh kader untuk lebih sadar akan tanggung jawab mereka terhadap rakyat dan bangsa.
“Kita harus belajar dari masa lalu. Jangan sampai pengorbanan jutaan rakyat Indonesia sia-sia hanya karena kelalaian kita dalam menjaga integritas,” pungkas Hasto.
Langkah tegas PDIP ini menjadi bukti nyata bagaimana partai politik harus berani menegakkan disiplin demi menjaga kepercayaan publik.
Sebagai partai terbesar, PDIP kembali menunjukkan bahwa demokrasi yang berkeadilan hanya bisa terwujud jika nilai-nilai integritas dijaga tanpa kompromi.
Keputusan ini sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh kader PDIP bahwa mereka tidak hanya bekerja untuk partai, tetapi juga untuk bangsa dan negara.***
Artikel Terkait
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Minta Partai Coklat Berkiblat dengan Integritas Jenderal Polisi Purn. Hoegeng Iman Santoso
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Klaim Kemenangan PDIP di 14 Provinsi dan 247 Kabupaten/Kota di Tengah Gempuran dan Tekanan
Polri Mau Digeser ke Bawah Mendagri? Usulan PDIP Ini Disebut Gimik Politik Usai Kalah di Pilpres 2024
Usulan PDIP Ditolak Tegas Mendagri, Tito Karnavian: Polri Harus Tetap di Bawah Presiden, Bukan Kemendagri!
Jokowi Ngaku Masih Pegang KTA PDIP, Faktanya Sekjen PDIP Umumkan Jokowi, Gibran dan Bobby Bukan Lagi Kader PDIP!