HUKAMANEWS - Belakangan udara Kota Jakarta tampak bersih dan langit biru tampak cantik.
Apakah karena sedang libur sehingga tak ada polutan dari kendaraan?
Ternyata jawabannya simpel angin, demikian dikutip dari akun media sosial X nafas indonesia, pada Senin (2/12).
Dari Kamis 21 November, terbentuk pusat tekanan rendah di sekitar siklon tropis Robyn yang mengarahkan angin ke selat Sunda.
Ketika mendekat dan semakin kencang, selain "jemuran yang berterbangan", polutan yang sebelumnya terjebak di Jakarta juga ikut tergerus ke utara.
"Puncak kecepatan angin sampai pada 28 November, rata-rata konsentrasi PM2.5 di Jakarta.
Artinya kurang dari 10 atau setara dengan kota-kota berudara paling bersih di dunia.
Di hari-hari normal, angin kencang biasanya datang dari laut dari siang sampai sore, "mendorong" polutan sesuai arahnya.
Itulah kenapa udara Jakarta Utara biasanya lebih bersih daripada Jakarta Selatan.
Baca Juga: Kebakaran Lapak Bekas Bangunan Gusuran di Simpang Matraman Kawasan Senen Tewaskan Satu Orang
"Terus akan sampai kapan udara bersih ini bisa bertahan?"
"Sayangnya, hanya Tuhan dan data real-time yang tau."
"Yang bisa kita lakukan adalah terus memantau kualitas udara di sekitar kita sebelum beraktivitas keluar rumah."
Artikel Terkait
Jakarta Jadi yang Terburuk Kedua Soal Kualitas Udara, Indeks AQI Mencapai 174
Udara Jakarta Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif, Cek Data Lengkap dari IQAir!
Sabtu 7 September 2024, Jakarta Tersumbat Polusi, Kualitas Udara Memburuk, Warga Sensitif Disarankan Staycation di Rumah!
Rekomendasi 6 Jenis Tanaman Hias Indoor Penyaring Udara Alami yang Mudah Ditanam, Lidah Mertua Hingga Sirih Gading
Udara Jakarta Membaik di Pagi Hari Minggu 27 Oktober 2024, Tapi Masih Masuk Kategori Sedang, Ini Dampaknya