HUKAMANEWS - Jakarta kembali menghadapi masalah kualitas udara yang buruk pada Selasa pagi ini.
Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir, kualitas udara di ibu kota tercinta ini kembali masuk kategori tidak sehat, khususnya bagi kelompok sensitif.
Pada pukul 05.50 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta tercatat mencapai angka 131, dengan partikel halus (PM 2.5) sebagai faktor utama pencemaran.
Jika melihat angka ini, mungkin banyak dari kita yang merasa cemas, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan seperti asma, penyakit jantung, atau paru-paru.
Bahkan, bagi mereka yang tidak memiliki riwayat kesehatan tertentu, kualitas udara seperti ini tetap patut diwaspadai.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi di Jakarta, dan langkah apa yang bisa kita ambil untuk menghadapi masalah ini?
Kondisi Udara Jakarta di Panggung Dunia
Jika kita lihat lebih jauh, ternyata Jakarta tidak sendiri dalam menghadapi masalah ini. Kota-kota lain di dunia juga berjuang melawan kualitas udara yang buruk.
Kampala di Uganda, misalnya, menempati peringkat pertama dengan AQI 177, diikuti oleh Kinshasa di Kongo dengan AQI 167, dan Doha di Qatar dengan AQI 134.
Dengan angka-angka seperti ini, Jakarta menduduki peringkat keempat dengan AQI 131 pada pagi ini.
Namun, angka-angka ini bukan sekadar statistik. Mereka adalah cerminan dari kondisi kesehatan udara yang kita hirup setiap hari.
Tingginya konsentrasi partikel halus seperti PM 2.5 dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama bagi kelompok yang lebih rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang sudah memiliki kondisi kesehatan yang rentan.
Artikel Terkait
Profil Suswono, Mantan Menteri SBY yang Kini Dampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024
Siti Fadilah Supari Sebut Dibalik Majunya Dharma Pongrekun di Ajang Pilkada DKI 2024, Biar Warga Jakarta Gak Dibohongi Asing Lewat Wolbachia
Demi Akses Mudah, KAi Sediakan Ekskalator di Area Pasar Senen Jakarta
Jawaban Ridwan Kamil Saat Ditanya Najwa Shihab Atasi Macet Jakarta Bikin Gregetan, Curhat di Jalan Malah Bikin Macet Dong!
Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Kunjungan Paus Fransiskus, Persiapan Penting untuk Kelancaran