Tak hanya itu, Ara mencurigai adanya pihak-pihak besar yang terlibat dalam perlindungan terhadap Harun Masiku.
Menurutnya, inisiatif ini bertujuan untuk menggugah kesadaran publik sekaligus memberikan tekanan moral pada aparat penegak hukum.
Pernyataan Ara yang kontroversial ini menempatkan KPK dalam sorotan. Di satu sisi, KPK didesak untuk menunjukkan taringnya agar tidak terlihat kehilangan kepercayaan publik.
Di sisi lain, respons dari pihak internal KPK terhadap sayembara ini masih menjadi tanda tanya besar.
Apakah mereka akan merasa didukung atau justru terganggu oleh langkah yang dianggap melampaui wewenang individu?
Sayembara Rp 8 miliar ini menyulut perdebatan antara inovasi dalam penegakan hukum versus pelanggaran norma kelembagaan.
Deddy menganggap Ara arogan, sementara Ara mengklaim dirinya hanya berusaha membantu.
Di balik pro-kontra ini, satu hal yang pasti: Harun Masiku masih buron, dan kasus ini terus menjadi noda dalam catatan hukum Indonesia.
Apakah langkah seperti ini akan mempercepat penyelesaian kasus atau malah memperkeruh suasana?
Waktu yang akan menjawab. Namun, publik berharap, di tengah semua drama politik ini, keadilan tetap menjadi pemenang.***
Artikel Terkait
Harun Masiku Masih Bebas, KPK Kelabakan Cari Buron Legendaris, Baru Mobilnya Ditemukan!
KPK Bongkar Dokumen Rahasia di Mobil Tua Harun Masiku, Bukti Tambah Panas atau Cuma Pengalihan?
Gebrakan Maruarar Sirait, Rp 8 Miliar untuk Harun Masiku, Sayembara Fantastis demi Keadilan
Sayembara Menteri PKP, Maruarar Sirait Janjikan Rp 8 Miliar untuk Tangkap Harun Masiku, KPK Beri Apresiasi
Rp 8 Miliar Menanti, Maruarar Sirait Tantang Masyarakat Tangkap Harun Masiku, Buronan KPK yang Masih Misterius!