Kepengurusan Pordasi Pacu Resmi Terbentuk, Inovasi dan Kolaborasi Siap Bawa Pacuan Kuda Indonesia ke Kancah Dunia

photo author
- Selasa, 26 November 2024 | 21:36 WIB
Pengurus Pordasi Pacu saat acara pelantikan pada pada 25 November 2024 di Gedung KONI Pusat, Jakarta.
Pengurus Pordasi Pacu saat acara pelantikan pada pada 25 November 2024 di Gedung KONI Pusat, Jakarta.

 Baca Juga: Samsung Galaxy A56 Bocor, Desain Kamera Baru yang Bikin Kaget, Plus Fitur Canggih untuk Pengisian Super Cepat!

Inovasi dan Kolaborasi di Era Digital 

Dr. Pieter C Zulkifli, anggota Dewan Penasihat Pordasi Pacu, menyoroti pentingnya inovasi dan kolaborasi di era digital. Dalam Asian Racing Conference (ARC) ke-40 di Sapporo, Jepang, isu digitalisasi menjadi topik utama. Teknologi memungkinkan interaksi dua arah antara penyelenggara dan penonton, menciptakan pengalaman yang lebih inklusif. 

Dengan lebih dari 140 juta penduduk Indonesia berasal dari Generasi Z dan Milenial, terang Pieter, olahraga pacuan kuda memiliki peluang besar untuk menjangkau anak muda. 

“Generasi Z dan milenial adalah masa depan olahraga ini,” jelasnya.

 Baca Juga: Fakta-Fakta Mencengangkan di Balik Kasus Beking Situs Judi Online Komdigi, 28 Tersangka Terlibat Bersekongkol dengan Bandar

Pieter menyebutkan bahwa pendekatan dua arah, yang memungkinkan penggemar merasa didengarkan, sangat penting untuk mengubah paradigma pacuan kuda dari sekedar olahraga tradisional menjadi lebih inklusif dan modern. 

“Digitalisasi akan menjadi kunci untuk menarik minat mereka,” jelas Pieter. 

Tentu saja, semua inovasi dan program yang ambisius ini membutuhkan dukungan finansial. Karena itu, ia menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah, legislatif, dan BUMN dalam membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan. 

Pieter mencontohkan kolaborasi sukses antara Djarum dan bulu tangkis yang menghasilkan banyak atlet berprestasi di tingkat internasional.

Baca Juga: COP29 Azerbaijan Resmi Ditutup, Hasil KTT Iklim Mengecewakan

"Kolaborasi dengan korporasi, seperti yang dilakukan Djarum pada bulu tangkis, harus menjadi contoh. Investasi di olahraga pacuan kuda bisa menjadi katalis untuk menciptakan atlet profesional dan meningkatkan reputasi Indonesia di kancah internasional,” ujarnya. 

Bagaimanapun, kepengurusan Pordasi Pacu yang baru membawa angin segar dengan visi yang inovatif dan komitmen untuk kolaborasi lintas sektor. Dukungan korporasi, digitalisasi, dan pengembangan pariwisata menjadi pilar penting dalam mengembangkan olahraga pacuan kuda yang berkelanjutan. 

“Ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga membangun kebanggaan nasional melalui pacuan kuda. Dengan kolaborasi yang solid, Indonesia bisa menjadi kekuatan baru di arena pacuan kuda internasional,” tutup Pieter C Zulkifli penuh keyakinan.*** 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X