HUKAMANEWS - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar sebut siswa SMK 4 Semarang tewas tertembak akibat tawuran.
Versi polisi demikian, namun apakah benar?
Dikutip dari akun panduga.id, pada Selasa (26/11), saat kejadian ada korban lain seorang siswi, dan diduga oknum polisi yang menembak Gamma terpengaruh narkoba.
Beberapa saksi menyebutkan korban ketika itu bersama satu orang temannya berinisial S, melintas di Sabtu (23/11) malam jelang Minggu (24/11 ) dini hari.
Kendaraannya bersenggolan diduga dengan polisi, korban ditembak mengenai pinggul.
Sementara teman korban luka tembak di tangan, selamat.
Informasi dari pihak SMKN 4 Semarang ada tiga siswa yang alami kejadian diduga penembakan oleh oknum polisi.
Di antaranya korban meninggal dunia GRO (16) kelas 11, jurusan teknik mesin, S (16) kelas 11 jurusan teknik tenaga listrik dan A (17) kelas 12 jurusan teknik tenaga listrik.
Sementara korban inisial S dan A mengalami luka serius.
Sebelumnya Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, siswa yang ditembak diklaim sebagai anggota gangster Pojok Tanggul, yang sedang tawuran dengan gangster Seroja di depan Perumahan Paramount Semarang.
"Anggota polisi melakukan upaya melerai, polisi diserang hingga dilakukan tindakan tegas (menembak korban)," katanya, Senin (25/11).
Pernyataan Kapolrestabes Semarang berbeda dengan keterangan security Perumahan Paramount Semarang.
Artikel Terkait
Sebelum Masuk dan Bubarkan Diskusi, Preman Ini Terciduk Mesra Berangkulan ke Polisi Bahkan Cium Tangan
Ada Apa Sih dengan Polisi, Preman Acak-acak Diskusi Dispora dan Bubarkan Aksi Global Climate Polisi Cuma Diam?
Tragedi 7 Jenazah di Kali Bekasi, Keluarga Korban Tabur Bunga, Simbol Perlawanan atau Bentuk Kekecewaan Terhadap Patroli Polisi?
Meski Sudah Ditangkap, M Said Didu Pertanyakan Dalang Aksi Preman yang Terlihat Akrab dan Dilindungi Polisi
Datangi LBH Minta Keadilan, Guru Honorer Supriyani Dipaksa Penyidik untuk Akui Pukul Siswa yang Ortunya Polisi
Benarkah Siswa SMK Gamma yang Tertembak Polisi Adalah Pelaku Tawuran, Ini Kronologi yang Dibeberkan Versi Polisi