Artinya kenaikan PPN 1 persen dari semula 11 persen menjadi 12 persen, maka setara dengan kenaikan harga yang harus dibayar 9 persen.
"Berat gak sih, ya beratlah, jadi gimana tolak atau terima, yak tolaklah," tegas Rieke.
"Kita dukung asa citanya Pak Prabowo yang tak akan memberatkan rakyat," katanya.
Menurut Rieke, Prabowo harus menghentikan dulu pembangunan infrastruktur dan kumpulkan uang hasil korupsi yang nilainya ratusan triliun lebih.
"Timah aja ratusan triliun, bisa kebayang kalau uang hasil semua korupsi dikumpulkan," pungkas Rieke.***
Artikel Terkait
Presiden Akui Data Miliknya Ikut Bocor, Namun Direktorat Jenderal Pajak Bantah Adanya Indikasi Kebocoran Data NPWP
Bikin Warga Jakarta Tepuk Tangan, Dharma Pongrekun Janji Hapus Pajak Bumi Bangunan Buat ASN dan Karyawan Swasta!
Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Tetapkan PPN Menjadi 12 Persen
Rencana Menkeu Sri Mulyani Naikkan PPN 12 Persen Dianggap Gila oleh Ernest Prakasa, Benar-benar Gila Kalian Semua!
Kenaikan Pajak Bikin PHK Massal, DPR Minta PPh 21 Dikaji Ulang! Benarkah Beban Pajak Semakin Berat?
Kontradiksi PPN 12 Persen dan Janji Prabowo Makmurkan Rakyat Indonesia