HUKAMANEWS - Omongan Bahlil Lahadalia, selaku Ketua Umum Golkar/Menteri ESDM dianggap berbahaya.
Bahlil dengan entengnya ucapkan tabrak aturan boleh-boleh saja dilakukan di negara ini, asal jangan ketahuan.
Spontak banyak yang mengecam ucapannya yang dianggap berbahaya untuk demokrasi.
Sebelumnya, Bahlil saat hadir di acara Calon Wali Kota Solo, di Sukoharjo, Sabtu (5/10), mengucapkan,
"Lakukan cara apa pun. Jangan tabrak aturan. Kalau tabrak aturan, yang penting jangan ketahuan."
Omongan Bahlil yang tendensius ini disebut Zainal Arifin Mochtar, sama dengan junjungannya.
Menurut pengamat politik UGM ini, "Saya sungguh takjub pada orang ini. Sama dengan ketakjuban saya pada junjungannya. Sama-sama mirip, plek ketiplek."
"Jabatan harus dipegang bagaimana pun caranya. Satu gerbong dengan kelakukan yang mirip-mirip. Dia ngaku, yang penting gak ketahuan."
"Mungkin harusnya ia lanjutkan, pun ketika ketahuan, terus maju, malu tak gentar," kecam Zainal.
Kecaman juga datang dari mantan Menteri ESDM, Sudirman Said.
"Kalau 10 tahun digunakan untuk merusak keadaan, merusak moral anak-anak muda betapa dosamu, betapa dosa kalian karena bukannya diberikan kewenangan, diberikan rezeki dari Allahu Ta'ala dientaskan derajatnya, bukannya mendorong perbaikan malah menyebarluaskan jalan pikiran yang rusak seperti itu," ujarnya.
Ia berharap Bahlil segera tobat dan minta maaf pada publik, pada anak muda.
Artikel Terkait
Golkar Gelar Munas XI, Bahlil Lahadalia Calon Tunggal Ketum, Tunjukan Soliditas Partai Hadapi Dinamika Politik
Bahlil Lahadalia Terpilih Jadi Ketum Golkar 2024-2029, Langkah Strategis atau Sekadar Formalitas?
Memanas! Munas XI Golkar Digugat Kadernya, Tuntut Ketua Umum, Bahlil Lahadalia Turun dari Kursi Pimpinan
Bahlil Lahadalia Siap Batasi Pembelian BBM Subsidi, Langkah Berani atau Manuver Politik?
Bahlil Lahadalia Sebut Prabowo-Gibran Siapkan Revolusi Energi Kedaulatan Indonesia, Mimpi Besar atau Realita?