2. Hari Penerjemah Internasional: Menghubungkan Dunia Lewat Kata
Berbeda jauh dengan peringatan G30S yang penuh duka, di panggung internasional, 30 September justru dirayakan sebagai Hari Penerjemah Internasional.
Nggak kebayang kan, bagaimana dunia akan berjalan tanpa penerjemah? Bayangkan betapa sulitnya interaksi antarnegara tanpa adanya profesi ini.
Mereka adalah jembatan penghubung antara bangsa-bangsa, memungkinkan kita untuk saling memahami bahasa dan budaya yang berbeda.
Menurut PBB, hari ini dipilih karena bertepatan dengan peringatan Santo Hieronimus, seorang penerjemah Alkitab yang dianggap sebagai pelindung para penerjemah.
Menariknya, Santo Hieronimus ini menyelesaikan terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Latin pada 30 September 420, dan sejak saat itu, penerjemah terus memainkan peran vital dalam menciptakan dunia yang lebih terhubung.
Buat kamu yang sering baca buku terjemahan, nonton film asing dengan subtitle, atau bahkan berkomunikasi dengan orang dari negara lain lewat aplikasi terjemahan, jangan lupa ucapkan terima kasih pada para penerjemah ya.
Karena tanpa mereka, kita mungkin terisolasi dalam kotak kecil bahasa kita sendiri.
3. Hari Podcast Internasional: Dunia di Ujung Telinga
Nah, kalau yang satu ini agak lebih kekinian—tanggal 30 September juga diperingati sebagai Hari Podcast Internasional.
Yup, siapa sangka podcast, yang awalnya cuma dianggap tren sementara, kini jadi media yang sangat populer di seluruh dunia?
Dari sekadar obrolan ringan sampai diskusi berat, podcast menjadi platform yang menarik bagi para kreator untuk berbagi cerita, informasi, dan hiburan.
Baca Juga: Geger! Ketua KPU Terjerat Dugaan Pelanggaran Etik, Sidang DKPP Hari Ini Bakal Bikin Kaget!
Artikel Terkait
Pertemuan Megawati dan Prabowo, Apa yang Akan Terungkap Sebelum Pelantikan Presiden 2024? Temukan Faktanya!
30 September, Saat Bendera Setengah Tiang dan Sejarah Mengerikan Berpadu, Fakta Mengejutkan yang Bakal Bikin Kamu Berpikir!
Penasaran Kampus UIPM yang Beri Gelar Doktor Kehormatan ke Raffi Ahmad, Seorang WNI Temukan Fakta Bukan Kampus Tapi Hotel dan Apartemen
Gerakan PKI, Benarkah Dalangnya Soeharto yang Inginkan Rebut Kekuasaan dari Soekarno?
Agustina WP, Calon Walikota Semarang Buka Suara! Kenali Solusi Kesehatan Mental Gen Z dan Millennial di 'Perempuan Mendengar'