Ini adalah sinyal kuat bahwa hukum harus ditegakkan. Tidak peduli siapa yang terlibat, aksi kekerasan seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Masyarakat pasti berharap agar kasus ini segera menemukan titik terang, dan para pelaku mendapat hukuman yang setimpal.
Dalam konteks ini, kita sebagai masyarakat juga punya peran penting. Pertama, kita harus kritis terhadap setiap insiden kekerasan yang terjadi, terutama jika menyangkut acara-acara yang seharusnya menjadi wadah diskusi dan pemikiran terbuka.
Baca Juga: Ahmadi Noor Supit Diduga Kecipratan Uang Iklan Bank BJB yang Melonjak Gila-gilaan Lantaran Dikorupsi
Kedua, kita harus mendukung penegakan hukum yang adil dan transparan. Jangan sampai aksi-aksi premanisme seperti ini terus berulang di masa depan.
Diskusi kebangsaan harusnya jadi tempat yang aman untuk bertukar pikiran, bukan arena kekerasan. Kita harus melawan segala bentuk premanisme yang mencoba merusak tatanan masyarakat.***
Artikel Terkait
Bikin Malu Indonesia! Aksi Premanisme Bubarkan Secara Brutal Diskusi Diaspora di Kemang!
Kronologi Aksi Premanisme Bubarkan Paksa Diskusi FTA yang Disaksikan Diaspora di Kemang Jakarta Selatan
Kapolri Diam, Preman Bertindak? Soenarko Teriak Usut Tuntas! Ada Apa dengan Pembubaran Diskusi FTA di Jakarta?
Aksi Brutal Premanisme Pembubaran Diskusi di Kemang, SETARA Institute: Ini Ancaman Serius Terhadap Kebebasan Sipil!
Ini Tampang Preman yang Bubarkan Diskusi Diaspora yang Sebelum Aksi Salim dan Pelukan dengan Polisi