Skandal CCTV, Proyek Canggih atau Ladang Uang Haram? Yudi Cahyadi dan Pejabat Bandung Terseret Korupsi Besar!

HUKAMANEWS - Korupsi dan skandal politik bukan lagi hal baru di negeri ini, namun kasus korupsi pengadaan CCTV di Bandung Smart City kembali membuktikan bahwa di balik modernisasi dan inovasi teknologi, ada sisi gelap yang tidak bisa kita abaikan.

Sebuah proyek ambisius yang seharusnya membuat kota Bandung semakin canggih malah berubah menjadi ladang uang haram bagi para pejabat korup.

Jumat, 27 September 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya berhasil menahan salah satu dalang dari kasus ini, mantan anggota DPRD Bandung, Yudi Cahyadi.

Baca Juga: Minggir Lu Miskin! Smartphone Lipat Huawei Mate XT Ultimate Caviar Hadir dengan Harga Fantastis, Jangan Lihat Nominalnya Ntar Shock!

Yudi diduga menerima suap terkait pengadaan CCTV dalam proyek Bandung Smart City, yang semula bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga Bandung.

Ironisnya, keamanan yang diusung justru menjadi bahan permainan kotor.

Saat kita berbicara soal kota pintar, kita bayangkan teknologi canggih yang mempermudah hidup kita.

Namun, di Bandung, proyek Bandung Smart City justru memamerkan wajah buruk dari pemerintahan yang seharusnya melindungi rakyat.

Baca Juga: Review Huawei Watch GT 5 Pro, Smartwatch Mewah, Siap Bikin Gaya Makin Keren!

Yudi Cahyadi, mantan anggota DPRD Bandung, menjadi tersangka utama dalam kasus ini setelah KPK mengendus aliran suap dalam proyek tersebut.

Tidak tanggung-tanggung, proyek ini melibatkan sejumlah besar pejabat yang seharusnya menjadi pelayan masyarakat.

Yudi sendiri tidak hadir saat pemanggilan pertama, Kamis 26 September 2024.

Ini bukan hal yang mengejutkan, banyak pejabat yang tersangkut kasus korupsi kerap mengulur waktu dengan alasan yang seakan-akan sudah dipesan sejak lama.

Baca Juga: Aksi Brutal Premanisme Pembubaran Diskusi di Kemang, SETARA Institute: Ini Ancaman Serius Terhadap Kebebasan Sipil!

Namun, esok harinya, Jumat, 27 September 2024, Yudi akhirnya muncul di Gedung Merah Putih KPK dan langsung ditahan untuk 20 hari pertama.