PDIP Gabung Pemerintah Prabowo-Gibran? Siap-Siap Kader Bandel Ditegur, Gak Bisa Lagi Main Kritik dari Dalam Koalisi!

photo author
- Rabu, 25 September 2024 | 14:39 WIB
Syarat PDIP Gabung Pemerintah? Saatnya Kader Bandel Ditertibkan
Syarat PDIP Gabung Pemerintah? Saatnya Kader Bandel Ditertibkan

HUKAMANEWS - Koalisi politik di Indonesia terus bergulir panas, terutama setelah Pemilu 2024 yang membawa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ke kursi puncak.

Di tengah spekulasi kuat bahwa PDI Perjuangan (PDIP) akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, satu isu yang tak bisa dihindari adalah bagaimana PDIP akan menangani kader-kadernya yang doyan kritik.

Bisa dibilang, ini seperti pepatah "masa jeruk makan jeruk" gimana bisa ikut koalisi tapi justru menyerang dari dalam?

Baca Juga: RK Tantang Jakarta, Pilkada Tanpa Uang dan SARA, Berani?

Menurut Ujang Komarudin, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, kalau PDIP serius ingin masuk ke koalisi Prabowo-Gibran, mereka harus siap menertibkan kader-kader kritis yang selama ini nyinyir sama calon pemerintah baru.

“PDIP harus menegur kadernya yang bandel. Mereka nggak bisa main kritik lagi kalau sudah masuk koalisi,” ujar Ujang dalam wawancara, Selasa, 24 September 2024.

Bicara soal PDIP dan Prabowo, hubungan kedua tokoh besar di balik partai-partai ini, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto, memang sudah terjalin cukup lama.

Baca Juga: Usai Yel Yel Fufufafa, Kini Bobby Nasution Ikut Diteriaki Yel Yel Clara yang Diduga Selingkuhannya Saat Penetapan No Urut Paslon Pilkada Sumut

Nggak ada drama serius antara keduanya, bahkan ketika keduanya berada di pihak yang berseberangan saat Pilpres 2024.

Kini, dengan Prabowo di kursi presiden dan Gibran sebagai wakilnya, sinyal bergabungnya PDIP dalam koalisi pemerintahan kian kuat.

Megawati sendiri nggak punya masalah personal dengan Prabowo, dan sepertinya chemistry politik di antara mereka juga masih terjaga dengan baik.

Baca Juga: Top 7 Speaker Bluetooth Audio Receiver Terbaik untuk Pengalaman Musik Tanpa Kabel

"Prabowo memang tipe yang mau mengajak semua elemen masyarakat dalam pemerintahan. Jadi, kalau ada komitmen untuk membangun koalisi dengan PDIP, ya itu mungkin banget," jelas Ujang.

Namun, Ujang juga memberikan peringatan keras: kalau PDIP mau merapat, mereka harus sadar bahwa konsekuensi bergabung adalah mendukung penuh agenda dan rencana kerja pemerintahan Prabowo-Gibran.

Nggak bisa tuh, separuh kaki di dalam koalisi tapi separuh lagi nendang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X