“Bilamana terjadi kesewenang-wenangan dan ketidakadilan, tentu kita tidak bisa tinggal diam,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyerukan masyarakat untuk tak lagi pasif.
Menurut Mahfud, sebagai rakyat, kita punya kewajiban untuk terus memperjuangkan keadilan dan menentang segala bentuk penindasan.
“Kita harus ingatkan terus agar bangsa ini tidak terpuruk,” lanjutnya.
Dengan pernyataan ini, terlihat jelas kalau Mahfud punya agenda yang lebih besar dari sekadar isu "Fufufafa".
Isu ini mungkin baginya tak lebih dari "drama kecil" di antara berbagai persoalan serius yang menggerogoti bangsa ini.
Polemik "Fufufafa" dan Gibran, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Baca Juga: Goodbye Pemerintahan Jokowi, Saatnya Bagi-bagi Kekuasaan di Kabinet Prabowo Subianto 2024
Isu seputar akun "Fufufafa" yang dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka mulai mencuat setelah beberapa spekulasi liar di media sosial.
Akun tersebut diduga memiliki hubungan dengan kegiatan di lingkaran politik tingkat tinggi, namun hingga kini belum ada bukti konkret.
Publik pun terpecah, ada yang percaya, ada yang menganggapnya sekadar gosip belaka.
Tapi, bukankah politik memang penuh dengan misteri?
Ada yang percaya bahwa di balik segala tuduhan ini, ada agenda tersembunyi untuk menjatuhkan citra Gibran, yang terpilih sebagai Wakil Presiden di usia muda.
Artikel Terkait
Satir Lagu 'Fufufafa' Karya Jiebon Swadjiwa di Tengah Hiruk Pikuk Akun Anonim Media Sosial
Viral Soal Akun Fufufafa, Simak Cara Menghapus Jejak Digital di Kaskus dengan Mudah
Heboh Akun Fufufafa, Inilah Cara Menghapus Jejak Digital di Kaskus dengan Mudah
Ganyang Fufufafa Bela Anies Baswedan, Habib Rizieq Ingatkan Pihak-pihak yang Pecah Belah Islam
Akunnya Diblokir Jimly Asshidiqie, M Said Didu Anggap Jimly Profesor FUFUFAFA yang Makumi Kerusakan Moral