Faisal Basri sendiri sebelum meninggal, sudah menunjukkan sikap kritis dan tanda-tanda kepergiannya.
Ia kerap mengingatkan rezim Jokowi penuh dengan praktik kecurangan yang merugikan keuangan negara.
Dikutip dari iNews.id, ada 3 kritikan keras Faisal Basri ke pemerintah.
Pertama, soal hilirisasi yang ia nilai memiliki konsep yang sesat.
Ia pun mengajak debat Menteri Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan demi bisa membuktikan program hilirisasi itu sesat.
Baca Juga: Ketegangan PDIP, Gugatan Kader Banteng Tantang Megawati, Akankah Digelar KLB dan Berganti Nahkoda?
Kedua, proyek kereta cepat Whoosh yang ia nilai proyek ini baru bisa balik modal paling cepat 33 tahun dan paling lama 139 tahun.
Sementara yang ketiga, Jokowi memaksakan pembangunan IKN di saat pandemi Covid 19.
Padahal ekonomi masyarakat sangat tertekan.
Tak hanya persoalan krusial di atas yang dikritisi Faisal, ada banyak program pemerintah lainnya yang juga ditentang Faisal karena merugikan rakyat dan menguras keuangan negara.
Khusus Blok Medan, Faisal mengkritik bahwa setelah dicek nikel tapi izin usahanya biji besi yang berpotensi banyak merugikan negara. ***
Artikel Terkait
Hitung-hitungan Ekonom Faisal Basri, Ada 15 Menteri Bakal Mundur dari Kabinet Jokowi Selain Sri Mulyani dan Pak Bas
Ekonom Faisal Basri Ungkap Alasan Menteri Jadi Resah dan Mundur dari Kabinet Jokowi, Sudah di Luar Akal Sehat
Berita Duka! Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia, Sosok Inspiratif yang Selalu Menyuarakan Perbaikan Bangsa
Anies Baswedan Menilai Sosok Ekonom Senior Faisal Basri Sosok Cendikia, Keberaniannya Jadi Inspirasi Bagi Kita Semua