Tetapi, keputusan yang diambil tidak selalu sesuai dengan keinginan seluruh kader.
Perlawanan dari bawah kerap muncul, terutama jika keputusan yang diambil dianggap tidak adil.
Kader yang tidak mendapatkan rekomendasi mungkin merasa diabaikan atau bahkan dikucilkan.
Namun, politik tidak pernah hitam putih. Ada banyak variabel yang dipertimbangkan dalam setiap keputusan partai, terutama terkait Pilkada yang mempertaruhkan citra dan kekuatan partai di daerah.
Baca Juga: Siap Meluncur 2025 iPhone SE 4, Perpaduan Fitur Apple Premium dengan Harga Terjangkau!
Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana dampak dari gugatan ini terhadap PDIP secara keseluruhan?
Meski PDIP merupakan partai yang solid dengan basis massa yang kuat, konflik internal seperti ini bisa merusak harmoni dan menciptakan ketegangan di antara para kader.
Dalam politik, loyalitas sangat penting, dan jika loyalitas ini mulai goyah, masa depan partai bisa saja terancam.
Gugatan ini juga bisa menjadi bahan serangan bagi pihak oposisi.
Pihak luar mungkin akan memanfaatkan celah ini untuk mengkritik PDIP, terutama dalam momen-momen krusial menjelang Pilkada.
Konflik internal, jika tidak segera diselesaikan, bisa menjadi senjata makan tuan.***
Artikel Terkait
Kunjungan Anies Baswedan ke DPD PDIP, Ridwan Kamil Tetap Optimis Maju di Pilgub Jakarta: Begini Tanggapannya!
Pilkada DKI Jakarta, PDIP Pilih Usung Pramono Anung dan Rano Karno, Bagaimana Nasib Anies dan Ahok?
PDIP Siap Melawan Koalisi Raksasa, Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman Bertarung di Pilkada Bogor 2024
Profil Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja, Rekam jejak Paslon yang Diusung PDIP di Pilkada Jabar 2024
Blak-Blakan Ono Surono Ungkap Anies Baswedan Gagal Diusung PDIP Maju Pilkada 2024 Jabar, Faktor Penghalangnya Ini!