Pemeriksaan forensik lebih lanjut akan dilakukan untuk melihat apakah ada bekas DNA orang lain yang tertinggal di kuku korban atau di sekitar tempat kejadian.
Meskipun sudah dilakukan olah TKP, hingga saat ini pihak kepolisian belum bisa memastikan motif dan penyebab pasti dari insiden ini.
David menegaskan bahwa saat ini mereka masih dalam tahap penyelidikan awal, dan terlalu dini untuk menyimpulkan apakah kejadian ini adalah kasus pembunuhan, perampokan yang berujung tragis, atau ada motif lain di baliknya.
Baca Juga: Benarkah Ponsel Bikin Kanker Otak? Penelitian Ini Buktikan Sebaliknya!
"Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian kedua korban. Saat ini kami fokus pada pengumpulan bukti dan fakta di lapangan," tambah David.
Ketidakpastian ini tentu saja memicu spekulasi di masyarakat, namun polisi tetap berusaha menjaga profesionalisme dengan tidak gegabah dalam memberikan kesimpulan.
Langkah selanjutnya yang diambil oleh pihak kepolisian adalah membawa jenazah BK dan RB ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi.
Hasil autopsi ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak informasi mengenai penyebab kematian korban, termasuk kemungkinan adanya kekerasan fisik lain yang tidak terlihat secara kasat mata.
Warga sekitar Komplek Puri Metropolitan Cipondoh merasa sangat terguncang dengan kejadian ini. BK dan RB dikenal sebagai pasangan lansia yang ramah dan hidup sederhana.
Kedua lansia tidak pernah menunjukkan tanda-tanda bermasalah dengan siapa pun di lingkungan sekitar.
Kasus kematian pasutri lansia di Cipondoh ini menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab.
Proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian diharapkan bisa segera memberikan kejelasan atas apa yang sebenarnya terjadi di malam tragis tersebut.
Artikel Terkait
Maksimalkan Google Gemini! Kiat Gampang dan Santai buat Pemula yang Pengin Tahu Cara Pake AI Tanpa Stress!
Cek Lima Layanan Perpanjangan SIM di Wilayah Jakarta yang Diadakan Ditlantas Polda Metro Jaya Hari Ini
Penjagaan Super Ketat, Paus Fransiskus Akhirnya Tinggalkan Jakarta Bertolak Menuju Papua Nugini
Lelah dengan Hiruk Pikuk Politik, Kehadiran Paus Fransiskus Membawa Vibrasi 'Healing' Bagi Masyarakat Indonesia
Pro dan Kontra Kedatangan Paus Fransiskus yang Cinta Damai Ditunggangi Ulah Pejabat Liberal yang Zalim