Usai Perpanjangan, KPU Tetap Lanjutkan Tahapan Pilkada 2024 Meski dengan Calon Tunggal, Apa Benar Rakyat Punya Pilihan?

photo author
- Minggu, 1 September 2024 | 16:00 WIB
Ilustrasi KPU lanjutkan Pilkada meski hanya ada calon tunggal. Apa ini demokrasi? Simak dampak dan pilihan rakyat dalam situasi ini. (Pesonamuba.official)
Ilustrasi KPU lanjutkan Pilkada meski hanya ada calon tunggal. Apa ini demokrasi? Simak dampak dan pilihan rakyat dalam situasi ini. (Pesonamuba.official)

Jika calon tunggal mendapatkan nomor urut 2, maka foto pasangan calon tersebut akan ditempatkan di sebelah kanan surat suara, sementara di sebelah kiri hanya akan terdapat nomor dan gambar kosong.

Keputusan KPU untuk melanjutkan Pilkada dengan calon tunggal tentu menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat.

Di satu sisi, hal ini dianggap sebagai langkah yang sesuai dengan hukum dan konstitusi yang berlaku.

Baca Juga: Mau Hasil Foto dengan Kamera HP Bisa Maksimal dan Anti Buram? Cobain Tips Ampuh Ini, Dijamin Hasilnya Tajam dan Memuaskan!

Namun, di sisi lain, muncul kekhawatiran bahwa adanya calon tunggal bisa mengurangi kompetisi politik yang sehat, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas demokrasi lokal.

Calon tunggal dalam Pilkada sering kali muncul karena beberapa faktor, seperti dominasi partai politik tertentu di suatu daerah, kurangnya tokoh lokal yang berani maju sebagai penantang, atau adanya kesepakatan politik di antara partai-partai yang ada.

Kondisi ini dapat menyebabkan masyarakat memiliki pilihan yang terbatas dalam menentukan pemimpin mereka.

Baca Juga: Panduan Lengkap Keamanan Berkendara dengan Kamera 360 untuk Mobil, Simak Tips Memilih yang Jitunya di Sini!

Meskipun calon tunggal mungkin terlihat seperti situasi yang kurang ideal bagi demokrasi, masyarakat tetap memiliki peran penting dalam menentukan hasil Pilkada.

Pada surat suara, pemilih tetap diberikan dua pilihan, yaitu setuju atau tidak setuju dengan calon tunggal yang ada.

Dengan demikian, suara masyarakat tetap memiliki kekuatan dalam menentukan legitimasi pemimpin yang akan terpilih.

Baca Juga: Bakal Dramatis, Jokowi Lengser Prabowo Dilantik, Anies Baswedan Umumkan Presiden 2029 Lewat Partai Baru

Selain itu, masyarakat juga bisa lebih kritis dalam mengawasi proses Pilkada, terutama dalam hal transparansi dan akuntabilitas calon tunggal.

Partisipasi aktif masyarakat dalam Pilkada, baik melalui pemantauan langsung maupun melalui media sosial, dapat membantu memastikan bahwa proses Pilkada berlangsung secara jujur dan adil.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X