Anies Baswedan Ditinggalkan Semua Parpol di Pilkada 2024, Apakah ini Akhir dari Perjalanan Politik Abah?

Menurut Ujang, situasi ini sebenarnya bukan hal yang mengejutkan dalam politik.

Banyak tokoh nonpartai yang bisa saja ditinggalkan oleh partai politik sewaktu-waktu, terutama jika partai-partai tersebut lebih mengutamakan kader mereka sendiri.

"Saya sih melihatnya hal yang umum saja, hal yang biasa saja ketika partai politik mengutamakan kadernya," tambahnya.

Kekhawatiran lain yang sering muncul adalah soal loyalitas.

Ada anggapan bahwa tokoh yang bukan kader partai mungkin tidak akan loyal sepenuhnya pada partai pengusungnya.

Baca Juga: 25 Nama Kucing Unik dan Bermakna yang Bikin Bulu Merinding Lucu!

"Tentu banyak pertimbangan yang dibuat oleh partai-partai itu, sehingga meninggalkan Anies," ungkap Ujang.

Selain PDI Perjuangan, beberapa partai politik lainnya juga sudah resmi meninggalkan Anies Baswedan.

PKS, PKB, dan Partai NasDem, misalnya, sudah mengalihkan dukungannya kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono untuk Pilkada Jakarta 2024.

Pada Minggu (19/8), PKS dan PKB bergabung dengan Nasdem dan sembilan partai politik lainnya dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendeklarasikan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta.

Baca Juga: KPU Kota Bandung Terima Pendaftar Pertama, Pasangan Haru-Dhani Siap Bertarung di Pilkada 2024

Dengan ditinggalkannya Anies Baswedan oleh hampir semua partai politik besar, masa depan politiknya di Jakarta tampak semakin tidak pasti.

Apakah Anies masih memiliki peluang untuk melanjutkan karier politiknya di ibu kota? Atau, akankah dia menemukan jalur lain untuk kembali ke panggung politik?

Sementara itu, Pilkada Jakarta 2024 akan menjadi ajang yang sangat menarik untuk diikuti.

Dengan berbagai dinamika yang terjadi, tidak ada yang bisa memprediksi dengan pasti siapa yang akan keluar sebagai pemenang.