Kasus penyanderaan dan pembunuhan terhadap Glen Malcolm Conning memicu kekhawatiran yang lebih besar mengenai keselamatan warga asing yang bekerja di Papua.
Sebelumnya, KKB Egianus Kogoya juga terlibat dalam penyanderaan Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air, yang hingga kini masih berada dalam cengkeraman kelompok tersebut.
Dengan latar belakang ini, sejumlah pihak mendesak agar pemerintah memperkuat pengamanan di wilayah Papua, terutama di daerah-daerah rawan konflik yang sering menjadi sasaran KKB.
Selain itu, koordinasi antara berbagai instansi terkait, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah, juga perlu ditingkatkan guna mempercepat upaya penumpasan kelompok kriminal bersenjata yang terus mengancam stabilitas keamanan di Papua.
Perkembangan situasi di Papua, khususnya terkait dengan aktivitas KKB, menjadi perhatian serius baik di dalam maupun luar negeri.
Pembunuhan Glen Malcolm Conning oleh KKB Egianus Kogoya menunjukkan betapa tingginya risiko yang dihadapi oleh para pekerja di wilayah konflik tersebut.
Satgas Damai Cartenz dan aparat keamanan lainnya kini menghadapi tugas berat untuk menegakkan hukum dan melindungi warga sipil serta pekerja asing di Papua.
Diperlukan strategi yang tepat dan pendekatan yang lebih komprehensif dalam menangani masalah KKB, agar Papua dapat kembali menjadi wilayah yang aman dan damai bagi semua pihak.***
Artikel Terkait
Serangan KKB di Papua Saat Ibadah Minggu, Jemaat Gereja di Kabupaten Pegunungan Bintang Diancam Senjata, Barang Elektronik Dirampas
Merespon Nomenklatur TNI, Polri Tegaskan Penggunaan Istilah KKB Dalam Menangani Kelompok Kriminal di Papua
Detik-detik Penembakan Anggota TNI oleh KKB di Papua, Satgas Gercep Tangani Konflik
Detik-Detik KKB Bunuh Sopir Truk dan Bakar Kendaraan Di Yahukimo, Satgas Cartenz Buru Pelaku, 13 Penumpang Hilang Dalam Pencarian
Mencekam di Distrik Alama! Pilot Asal Selandia Baru Dibunuh dan Dibakar Oleh KKB di Papua, Penumpang Tenaga Medis serta Bayi, Selamat