"Ya benar, seluruh penumpang selamat, karena mereka merupakan warga setempat yaitu, distrik Alama, Kabupaten Mimika," kata Bayu.
Penumpang yang selamat ini terdiri dari dua tenaga kesehatan, satu bayi, dan satu anak yang merupakan penduduk lokal.
Insiden ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Papua.
Aparat keamanan terus berupaya untuk menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut.
Kasus ini juga mengundang perhatian internasional mengingat korban adalah warga negara asing.
Aksi brutal KKB ini menyoroti betapa rentannya situasi keamanan di beberapa wilayah Papua.
Kejadian ini tidak hanya membawa duka bagi keluarga korban, tetapi juga mengingatkan pentingnya upaya bersama untuk menciptakan keamanan dan perdamaian di daerah-daerah rawan konflik.
Glen Malcolm Conning akan dikenang sebagai seorang profesional yang menjalankan tugasnya dengan dedikasi tinggi hingga akhir hayatnya.
Dengan kejadian ini, pemerintah diharapkan dapat mengambil tindakan lebih tegas untuk menangani kelompok-kelompok bersenjata yang mengancam keamanan dan keselamatan masyarakat serta pekerja di Papua.
Kerjasama internasional mungkin juga diperlukan untuk menangani isu-isu yang melibatkan warga negara asing seperti ini.***
Artikel Terkait
Evakuasi Jenazah Korban Penembakan KKB di Papua, Perjalanan Duka Alexsander Parapak yang Dikawal Ketat TNI
Serangan KKB di Papua Saat Ibadah Minggu, Jemaat Gereja di Kabupaten Pegunungan Bintang Diancam Senjata, Barang Elektronik Dirampas
Merespon Nomenklatur TNI, Polri Tegaskan Penggunaan Istilah KKB Dalam Menangani Kelompok Kriminal di Papua
Detik-detik Penembakan Anggota TNI oleh KKB di Papua, Satgas Gercep Tangani Konflik
Detik-Detik KKB Bunuh Sopir Truk dan Bakar Kendaraan Di Yahukimo, Satgas Cartenz Buru Pelaku, 13 Penumpang Hilang Dalam Pencarian