Bulan Purnama dikenal sebagai Buck Moon dan juga Supermoon.
Di kondisi ini, Bulan akan terlihat tampak lebih besar dan terang sehingga terasa sangat dekat dari Bumi. Gambar menakjubkan ini diabadikan oleh Hadi Mizban dari AP Photo.
Mengapa Supermoon Terjadi?
Supermoon terjadi karena orbit bulan yang elips. Ini berarti bahwa ada saat-saat di mana bulan berada lebih dekat ke Bumi (disebut perigee) dan saat-saat di mana bulan berada lebih jauh dari Bumi (disebut apogee).
Ketika Bulan Purnama terjadi saat bulan berada di dekat perigee, kita menyebutnya sebagai Supermoon.
Supermoon tidak hanya menarik perhatian para pengamat bintang dan fotografer, tetapi juga memengaruhi pasang surut laut di Bumi.
Pasang surut yang lebih tinggi dari biasanya dikenal sebagai "pasang perigean" atau "king tides".
Persiapan Menyaksikan Supermoon
Bagi Anda yang ingin menyaksikan fenomena langit ini, persiapkan diri dengan baik.
Carilah tempat yang jauh dari polusi cahaya agar dapat melihat supermoon dengan jelas. Beberapa tips untuk mengamati supermoon antara lain:
1. Pilih Lokasi yang Tepat: Carilah tempat yang jauh dari lampu kota dan polusi cahaya.
2. Perhatikan Cuaca: Pastikan cuaca dalam kondisi cerah agar pandangan tidak terhalang awan.
3. Gunakan Peralatan: Meski supermoon bisa dilihat dengan mata telanjang, menggunakan teleskop atau binokular dapat memberikan pengalaman yang lebih baik.
Artikel Terkait
Pelindo Bikin Langkah Keren, Rehabilitasi Mangrove untuk Selamatkan Iklim dan Karbon Biru!
Selamat Hari Mangrove , Apa Manfaat Hutan Mangrove
PT Timah Tanam 48.000 Mangrove di Pantai Menuang, Wujud Kepedulian Lingkungan dan Dukung Net Zero Emission!
Anak-anak Lebih Sehat di Lingkungan Hijau, Fungsi Paru-paru Makin Oke, Ruang Hijau Penting Banget untuk Kesehatan, Simak Hasil Studi Terbaru!
Udara Jakarta Bikin Sesak! Cek Cara Lindungi Diri dari Polusi PM2.5 yang Nggak Sehat, Jangan Keluar Rumah Tanpa Masker!