HUKAMANEWS - Pada akhir masa jabatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengejutkan banyak pihak dengan permintaan maafnya kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Langkah ini dilakukan dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT RI ke 79, yang diadakan di halaman Istana Merdeka pada Kamis malam 1 Juli 2024.
Pernyataan ini mendapatkan tanggapan positif dari berbagai kalangan, termasuk dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca Juga: Cara Terbaik di Dunia untuk Belajar Bahasa Inggris, Simak Tips dan Trik yang Wajib Dicoba
Bendahara Umum PKB, Bambang Susanto, menilai permintaan maaf Presiden Jokowi sebagai sebuah tradisi yang sangat baik.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan cerminan dari sikap yang fair dalam menilai kinerja seorang presiden.
"Ini kan kita justru menjadi tradisi yang baik. Iya kan? Kita harus fair setiap menilai presiden-presiden yang ada di negara kita ini. Semua masing-masing punya kelebihan dan kekurangan," ujarnya kepada wartawan pada Senin (5/8/2024).
Bambang Susanto menambahkan bahwa setiap presiden memiliki prestasi dan kekurangan masing-masing.
Kelebihan dari kepemimpinan Jokowi, kata Bambang, bisa menjadi prestasi yang patut dicatat. Sementara itu, kekurangan yang ada bisa dijadikan pelajaran bagi pemerintahan yang akan datang.
“Jadi itu tradisi yang baik. Jangan sampai karena permintaan maaf, kemudian dicari-cari kesalahannya. Nggak usah (dikaitkan politik),” tegasnya.
Baca Juga: AHY Janji Atasi Masalah Tanah IKN Tanpa Drama, Warga Tenang dan Proyek Pembangunan Tetap On Track!
Dalam acara tersebut, Jokowi mengungkapkan rasa penyesalannya atas berbagai hal yang mungkin belum dapat memenuhi harapan seluruh masyarakat.
Dalam pidatonya, Jokowi berkata, “Di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus. Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini. Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.”
Permintaan maaf ini menunjukkan sikap terbuka dan rendah hati dari Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Konvoi Seru Bareng Raffi Ahmad dan Atta Halilintar di IKN, Resmikan Jembatan Pulau Balang dan Jalan Bebas Hambatan!
Langkah Kontroversial Muhammadiyah, Terima Tawaran Presiden Jokowi Kelola Konsesi Tambang, Inilah Reaksi di Lapangan
Cek Fakta! Benarkah Jokowi Terlibat Kasus Korupsi Bansos? Simak Penjelasannya yang Bikin Heboh di Video YouTube!
Sidang Kabinet Perdana di IKN, Jokowi dan Para Menteri Bakal Ngumpul Bareng di Hotel Nusantara, Catat Tanggalnya!
Joni, Si Pemanjat Tiang Bendera Gagal Jadi Prajurit TNI, Kabar Terbaru, Dia Tagih Janji Presiden Jokowi, Begini Penjelasan Kadispenad