Gus Ibin, Sosok Pemuda Religius yang Siap Bertarung di Pilkada Nganjuk 2024, Setelah Dapat restu Sang Ibu

photo author
- Sabtu, 20 Juli 2024 | 09:38 WIB
Gus Ibin (tengah) maju Pilkada Nganjuk 2024 dengan restu ibu, fokus benahi pengangguran, kemiskinan, dan sektor pertanian. (Promedia / HukamaNews.com)
Gus Ibin (tengah) maju Pilkada Nganjuk 2024 dengan restu ibu, fokus benahi pengangguran, kemiskinan, dan sektor pertanian. (Promedia / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Gus Muhammad Muhibbin Nur, atau yang akrab disapa Gus Ibin, merupakan seorang pemuda asal Nganjuk yang siap maju dalam Pilkada 2024.

Terlahir dari keluarga pesantren, Gus Ibin memiliki latar belakang pendidikan agama yang kuat.

Sebagai putra keempat dari KH Muhammad Nur dan Ibu Nyai H Maulidiyyatul Ummayyah, pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Al-Mardliyah Mojosari, Loceret, Nganjuk, Gus Ibin telah terbiasa dengan dunia pendidikan agama sejak kecil.

Baca Juga: Erick Thohir Resmi Angkat Fauzi Baadilla Jadi Komisaris Independen PT Pos Indonesia

Pondok Pesantren Al-Mardliyah Mojosari adalah salah satu pesantren tertua di Nganjuk yang telah melahirkan banyak tokoh ulama.

Sebagian besar hidup Gus Ibin dihabiskan di pondok pesantren ini, di mana ia aktif mengajar para santri.

Kehidupannya yang jauh dari urusan politik membuat banyak orang terkejut ketika ia memutuskan untuk maju dalam Pilkada 2024.

Baca Juga: Spill Kekayaan Wali Kota Semarang Hevearita, Memiliki Rp3,36 Miliar Tapi Tak Punya Mobil

Gus Ibin menjelaskan bahwa keputusannya untuk maju dalam Pilkada 2024 diambil sekitar tiga bulan yang lalu.

"Tiga bulan lalu saya tidak berpikiran untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati Nganjuk," ujarnya saat diskusi dengan CEO Promedia Teknologi Indonesia, Agus Sulistriyono, dan Direktur SketsaNusantara.id di rumah pemenangannya di Loceret, Nganjuk, Kamis 18 Juli 2024.

Menurut Gus Ibin, para kyai melalui Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) mengadakan diskusi bahwa calon bupati Nganjuk harus berasal dari kalangan pesantren.

Baca Juga: Menkominfo Budi Arie Melantik Hokky Situngkir Sebagai Dirjen Aptika, Fokus Pada Pemberantasan Judi Online dan Pemulihan PDNS 2

Setelah adanya diskusi tersebut, perwakilan dari PCNU datang ke pondok pesantren untuk membahas hal ini dengan ibu Gus Ibin.

"Pembahasan tersebut diserahkan kepada ibu kami, karena banyak saudara-saudara kami di sini," tuturnya.

Gus Ibin, yang merupakan alumni D3 Agribisnis Universitas Brawijaya, menyampaikan bahwa PCNU menunggu sekitar dua minggu sebelum akhirnya sang ibu memberikan restu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Promedia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X