Tenang, Masih Ada Politik Uang di Pilkada 2024

photo author
- Rabu, 17 Juli 2024 | 14:33 WIB
Nur Hidayat Sardini, Direktur Politik dan Ilmu Pemerintahan FISIP Undip Semarang, saat berbicara Pilkada 2024, di Semarang, Senin (15/7)  (Elizabeth Widowati )
Nur Hidayat Sardini, Direktur Politik dan Ilmu Pemerintahan FISIP Undip Semarang, saat berbicara Pilkada 2024, di Semarang, Senin (15/7) (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS - Ekonomi lesu yang terjadi saat ini, adalah  bentuk ketidakpercayaan pasar atau publik atas kepemimpinan politik saat ini.Terutama dengan dinasti politik yang dibangun sukses di kancah nasional.

Gambaran pastinya untuk perhelatan pemilihan kepala daerah atau pilkada yang berlangsung serentak nantinya, tak jauh dari budaya politik uang.Hal ini disampaikan oleh Dr.Nur Hidayat Sardini, S.Sos, S.H , M.Si sebagai Ketua Departemen Politik dan Ilmu Pemerintahan FISIP Undip, Semarang, Senin 15 Juli 2024.

"Politik hasil Pemilu 2024 lalu  dengan berbagai kecurangannya, jelas praktek politik uang, bakal berlanjut di pilkada.Apalagi, didepan mata , bansos masih akan ada hingga bulan Desember mendatang," jelas Sardini lebih lanjut.

Baca Juga: Kronologi Penemuan Jasad Sepasang Lansia Membusuk di Jonggol, Polisi Ungkap Penyebab Kematiannya

Lalu bagaimana selanjutnya lebih jauh Nur Hidayat Sardini mendesak para politisi untuk menghentikan drama politik terutama drama bapak anak menantu ini secepat mungkin.

"Pemilih kita ini ambigu, suka mengeluh tapi yang dicoblos yang memberikan uang. 30 persen kita ini sangat irasional," tambah pihaknya.

Kekecewaan atas kondisi politik yang selama ini diperlihatkan di kancah nasional , juga dirasakan di daerah. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman menyikapi pilkada mendatang.

Baca Juga: Hasyim Asy'ari, Mantan Ketua KPU RI, Hadapi Kontroversi Serius Usai Dijatuhi sanksi oleh DKPP, Intip Profil dan Karier Gemilang di Sini

"Aromanya yang tercium tidak sedap.Masyarakat jadi sulit bicara, apa - apa jadi membingungkan dengan carut marutnya politik serta ekonomi saat ini.Sudahlah drama politik selesaikan saja sampai disini.Karena tradisi dinasti politik jelas berpengaruh kepada masyarakat," tutup Pilus, sapaan akrabnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X