Aksi Buruh di Patung Kuda, 1.304 Personel Gabungan Siap Amankan Unjuk Rasa Terkait Omnibus Law dan Upah Murah

photo author
- Senin, 8 Juli 2024 | 14:35 WIB
Pengamanan aksi buruh di Patung Kuda dengan 1.304 personel gabungan. Rekayasa lalu lintas situasional, aspirasi terkait Omnibus Law.
Pengamanan aksi buruh di Patung Kuda dengan 1.304 personel gabungan. Rekayasa lalu lintas situasional, aspirasi terkait Omnibus Law.

Selain itu, mereka juga menolak sistem kontrak kerja outsourcing dan menentang upah murah bagi buruh.

Para buruh berharap aksi ini bisa membuka mata pemerintah dan masyarakat tentang pentingnya keadilan dalam dunia kerja.

Mereka menuntut pemerintah untuk mencabut atau merevisi aturan-aturan yang dianggap tidak berpihak pada pekerja.

Baca Juga: Nintendo Umumkan Akan Menghentikan Layanan Perbaikan Konsol Wii U

Pengamanan aksi kali ini menunjukkan sinergi yang baik antara berbagai instansi.

Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait bekerja sama demi memastikan keamanan dan kelancaran jalannya aksi.

Kombes Susatyo menekankan pentingnya kerja sama ini dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Dapatkan Oppo A3 Pro 5G Dengan Fitur Unggulan dan Kolaborasi Eksklusif MLBB, Pre-Order Sekarang Ada Penawaran Menarik!

Meskipun pengamanan ketat sudah disiapkan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menghindari area sekitar Patung Kuda jika tidak memiliki kepentingan mendesak.

Rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional bisa menyebabkan keterlambatan atau kemacetan di beberapa titik.

Bagi warga yang harus melewati area tersebut, disarankan untuk mencari jalur alternatif atau menggunakan transportasi umum yang tidak terpengaruh oleh aksi.

Baca Juga: Luhut Buka Suara Soal Bea Masuk 200 Persen, Bukan Serang China, Tapi Jaga Industri Nasional Tetap Aman dan Tumbuh!

Aksi ini bukan sekadar unjuk rasa biasa. Ini adalah suara dari ribuan pekerja yang merasa hak-haknya terancam oleh kebijakan pemerintah.

Mereka berharap dengan turun ke jalan, pemerintah akan mendengar dan menindaklanjuti tuntutan mereka.

Said Iqbal, sebagai pemimpin aksi, menegaskan bahwa perjuangan ini akan terus berlanjut hingga ada perubahan nyata dalam kebijakan ketenagakerjaan di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Tribata News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X