Salah satunya adalah mencadangkan PDNS 2 dengan cold site yang akan ditingkatkan menjadi hot site di Batam.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kestabilan layanan data nasional.
Insiden peretasan yang menimpa PDNS 2 menyoroti pentingnya keamanan siber dalam menjaga stabilitas layanan publik.
Gangguan semacam ini tidak hanya mengganggu operasional layanan publik tetapi juga dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan data yang disimpan oleh pemerintah.
Oleh karena itu, peningkatan keamanan siber menjadi prioritas yang tidak bisa diabaikan.
Dengan adanya evaluasi dan tindak lanjut yang konkret, diharapkan insiden serupa tidak akan terjadi lagi.
Kerja sama yang baik antara pemerintah dan stakeholders terkait sangat penting untuk memastikan keamanan siber di Indonesia semakin kuat.
Puan Maharani dan DPR RI menekankan pentingnya langkah-langkah preventif dan responsif untuk menjaga keamanan data dan layanan publik di masa depan. ***
Artikel Terkait
PDN Telan Rp700 Miliar Tapi Masih Rentan Diretas, Benarkah Anggaran Dikorupsi?
Jadi Sorotan Lantaran PDN Diretas, Inilah Kinerja Menkominfo Budi Arie Setelah Hampir Satu Tahun
Buntut PDN Dibobol, Kemendikbud Minta Pihak Kampus Atur Batas Waktu Pembayaran Hingga Akhir Juli 2024
Serangan Ransomware di Pusat Data Nasional (PDN) Surabaya, Windows Defender Jadi Sasaran
Komisi III DPR Desak APH Selidiki Anggaran Rp700 M PDN Pasca Kebocoran Data, Ahmad Sahroni Minta Tanggung Jawab Dan Perbaikan Sistem
Belajar dari Serangan Ransomware PDN, Yuk, Pelajari Cara Lindungi Data Kamu dari Ancaman Siber yang Makin Ganas!