PDIP Masih Kaji Wacana Pengusungan Anies Baswedan dalam Pilgub Jakarta 2024

HUKAMANEWS - Partai PDI Perjuangan (PDIP) tengah mempertimbangkan secara serius untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Meskipun belum ada keputusan final, namun nama Anies Baswedan telah menjadi fokus dalam pembahasan internal partai.

Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, mengungkapkan bahwa keputusan untuk mengusung Anies Baswedan masih dalam tahap pembahasan intensif.

"Kami masih terus mengkaji dan mempertimbangkan dengan cermat. Memilih calon yang tepat untuk DKI 1 membutuhkan proses yang matang," kata Ahmad Basarah di Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2024).

Baca Juga: Pembobolan PDN Merugikan Kedaulatan Negara, Legislator Serukan Tindakan Tegas

PDIP sendiri mengaku mendapat masukan dari basisnya di Jakarta, termasuk suara dari berbagai tingkatan struktural partai.

"Usulan untuk mendukung Anies Baswedan sudah disampaikan, dan kami sedang menampung berbagai pandangan dari internal," ungkap Legislator DPRD Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, dikutip HukamaNews.com dari YouTub MetroTVpada Minggu (16/6/2024).

Meskipun ada dukungan dari berbagai pihak, baik di internal partai maupun di DPRD Jakarta, PDIP belum menentukan secara pasti apakah Anies Baswedan akan menjadi figur yang diusung.

Keputusan akhir dipastikan akan mengacu pada hasil evaluasi dari DPP PDIP yang saat ini sedang dalam proses.

Baca Juga: Rampai Nusantara: Dukung Pemerintah Lawan Judi Online yang Bikin Resah! Saatnya Bersatu Berantas Judi Daring di Indonesia!

Menurut sejumlah analis politik, potensi dukungan PDIP terhadap Anies Baswedan bisa menjadi faktor penting dalam dinamika politik Jakarta yang akan datang.

Dengan populernya nama Anies Baswedan di kalangan masyarakat, kemungkinan besar PDIP akan mempertimbangkan secara serius untuk mengambil langkah tersebut guna memenangkan Pilgub DKI Jakarta mendatang.

Dengan masih terbukanya waktu untuk menentukan kandidat yang tepat, PDIP berkomitmen untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil akan memperkuat posisi partai dalam arus politik Jakarta yang semakin kompleks.