Dia bergegas pergi meninggalkan markas KPK setelah itu.
Selain itu, Kusnadi membantah mengenal dua mahasiswa yang pernah diperiksa terkait kasus ini yakni Hugo Ganda serta Melita De Grave.
Pemeriksaan diklaim hanya terkait komunikasinya dengan staf di DPP PDIP.
Sejak Januari 2020, Harun Masiku menjadi buronan yang hingga kini belum tertangkap.
Bantuan logistik yang diberikan oleh pihak tertentu diyakini sebagai upaya untuk menghalangi proses hukum.
Baca Juga: Pilkada 2024 di Pulau Jawa, PAN Siap Hadirkan Kejutan dengan Kandidat Unggulan
KPK terus melakukan penyelidikan dan penyitaan barang-barang yang dapat menjadi petunjuk dalam mengungkap jaringan yang mendukung Harun.
Kurnia menegaskan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam perintangan penyidikan dapat dikenakan sanksi pidana berat sesuai dengan UU Tindak Pidana Korupsi.
Proses ini diharapkan dapat membuka tabir siapa saja yang terlibat dalam upaya melindungi Harun Masiku.
Baca Juga: Tips Memilih Pembalut Aman Selama Menstruasi dan Cara Penggunaannya untuk Menjaga Kesehatan Kulit
Dalam penyidikan terbaru, Kusnadi, staf Sekjen PDIP, mengakui pertemuannya dengan Harun Masiku.
Meskipun enggan menjelaskan detail pertemuan tersebut, pengakuan ini menambah panjang daftar pihak yang terlibat dalam kasus ini.
Penyelidikan terus berjalan dengan harapan dapat mengungkap fakta-fakta baru dan membawa keadilan bagi pihak yang dirugikan. ***
Artikel Terkait
Debat Sengit Refly Harun dan M Qodari, Refly Sebut Qodari Gak Jantan Ngaku Independen Tahunya Main di Belakang Kubu 02
Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Harun Masiku, Merasa Kedinginan Selama Pemeriksaan Di Gedung Merah Putih
Benarkah Harun Masiku Tertangkap Minggu Ini? Ini Penjelasan Alexander Marwata
Kisah Pelarian Harun Masiku: Dari Buronan KPK Hingga Marbot Masjid di Malaysia
Harun Masiku Akan Segera Tertangkap, Keyakinan Mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo
KPK Terus Menyidik Kasus Harun Masiku Tanpa Politisasi dan Periksa Hasto Kristiyanto sebagai Saksi