Waspada Bakteri Pemakan Daging, Kemenkes Pantau Kasus di Indonesia

photo author
- Kamis, 27 Juni 2024 | 19:30 WIB
Kemenkes pantau kasus bakteri pemakan daging, belum ada laporan di Indonesia. (Elements Envato )
Kemenkes pantau kasus bakteri pemakan daging, belum ada laporan di Indonesia. (Elements Envato )

Sejak 1999, Jepang telah melaporkan kasus infeksi streptokokus melalui sistem notifikasi surveilans mereka.

Pada tahun 2023, tercatat 941 kasus, yang kemudian meningkat menjadi 977 kasus pada Juni 2024. Meski angka ini mengkhawatirkan, tingkat penyebaran STSS jauh lebih rendah dibandingkan dengan COVID-19.

Gejala dan Penanganan Infeksi STSS

Gejala infeksi STSS seringkali muncul dengan peradangan pada tenggorokan atau faring, yang kemudian bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

Baca Juga: 5 Provinsi dengan Pemain Judi Online Terbanyak di Indonesia, Daerah Mana yang Paling 'Merajalela'?

Pengobatan infeksi ini dilakukan dengan pemberian antibiotik.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada vaksin khusus untuk mencegah infeksi bakteri ini.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap menerapkan perilaku hidup sehat, seperti menggunakan masker saat sakit dan rutin mencuci tangan.

Kemenkes mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan kebiasaan baik yang sudah terbentuk selama pandemi COVID-19.

Baca Juga: AJI dan Dewan Pers Tanggapi Temuan Satgas Soal 146 Wartawan Terlibat Judi Online

“Yang paling penting saat ini adalah kebiasaan baik seperti cuci tangan pakai sabun dan memakai masker, sehingga meminimalisir perpindahan droplet lewat pernapasan,” kata Nadia.

Kebiasaan ini dapat membantu mengurangi risiko penularan infeksi, termasuk STSS.

Hingga saat ini, tidak ada pembatasan perjalanan dari dan ke Jepang terkait dengan STSS.

Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait peningkatan kasus iGAS (invasive Group A Streptococcal disease) di Eropa pada Desember 2022, tidak ada rekomendasi pembatasan perjalanan ke negara-negara yang terdampak.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada dan menjaga kesehatan diri serta keluarga. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X