Pesawat Latih Cessna 172 Jatuh di BSD, Tiga Orang Tewas, Kronologi, Fakta, dan Langkah Penanganan

Pesawat tersebut, yang teridentifikasi sebagai Cessna 172 dengan nomor registrasi PK-IFP, dilaporkan mengalami masalah saat berada dalam penerbangan rutin dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe.

Kontak terakhir dengan pesawat terjadi pada pukul 06.43 UTC, atau sekitar pukul 13.43 WIB.

Tidak lama setelah itu, pesawat tersebut jatuh di Jalan Lapangan Sunburst, BSD, menyebabkan tiga orang yang berada di dalamnya meninggal dunia.

Baca Juga: Ini Rahasianya! Studi Temukan Jenis Kucing Paling Panjang Umur, Hidup Hingga 15 Tahun

Satu orang korban ditemukan di luar pesawat, menunjukkan kemungkinan adanya upaya penyelamatan diri sebelum pesawat benar-benar jatuh.

Begitu informasi mengenai kecelakaan ini diterima, Polres Tangerang Selatan segera melakukan tindakan cepat untuk memberikan pertolongan kepada korban dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengkonfirmasi jumlah korban dan memastikan bahwa penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

Baca Juga: Memori Membahagiakan Penting Untuk Self Healing, Benarkah?

Selain itu, tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga diharapkan turun tangan untuk melakukan investigasi mendalam.

Pemeriksaan terhadap bangkai pesawat, rekaman komunikasi terakhir, serta kondisi cuaca dan teknis pesawat akan menjadi fokus utama dalam penyelidikan ini.

Cessna 172 adalah salah satu pesawat latih yang paling populer di dunia.

Baca Juga: Keamanan Terjamin! Polairud Polda Bali Siagakan Kapal Dan Helikopter Untuk Amankan KTT World Water Forum Ke-10, 18-24 Mei 2024

Pesawat ini dikenal karena kemudahan dalam pengoperasiannya dan digunakan oleh banyak sekolah penerbangan untuk melatih pilot pemula.

Pesawat ini juga dilengkapi dengan sistem navigasi dan instrumen yang memadai untuk penerbangan latih dan komersial dalam jarak dekat.

Namun, seperti halnya dengan semua jenis pesawat, faktor keselamatan tetap menjadi perhatian utama.