Tindakan cepat pun dilakukan oleh sebagian jemaat yang juga merupakan tenaga kesehatan (Nakes).
Mereka segera mencari perlindungan di rumah Kepala Puskesmas Distrik Borme, sebagai upaya untuk menjaga keselamatan diri dari ancaman yang masih mengintai.
Kejadian ini kembali memperkuat urgensi penegakan keamanan di Papua, serta menyoroti kebutuhan akan langkah-langkah konkret untuk melindungi warga sipil, terutama pada saat mereka sedang menjalankan ibadah agama.
Baca Juga: Kronologi Penganiayaan Taruna STIP Marunda Terungkap, Karena Ini Korban Meninggal Dunia
Semoga pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
Selain itu, peristiwa ini juga menjadi panggilan bagi semua pihak terkait untuk lebih giat lagi dalam mengawal keamanan di wilayah Papua, menjaga keutuhan bangsa, serta memberikan perlindungan yang layak bagi seluruh warga Papua tanpa terkecuali.
Hal ini tentu menjadi tanggung jawab bersama demi terciptanya situasi yang aman dan tenteram bagi semua orang yang tinggal di sana.***
Artikel Terkait
KKB Kembali Berulah, Bakar Puskesmas dan Kontak Tembak dengan TNI-Polri di Papua
Tim Gegana Sterilisasi Ruang Rapat Pleno KPU Papua, Antisipasi Terhadap Ancaman di Pemilu 2024
Upaya Transparan TNI Atasi Kasus Penganiayaan Warga Papua, Langkah Cepat Menko Polhukam
Perludem Mendorong Perubahan Sistem Noken Dalam Pemilu Di Papua Untuk Memperkuat Partisipasi Publik dan Mengurangi Konflik
Evakuasi Jenazah Korban Penembakan KKB di Papua, Perjalanan Duka Alexsander Parapak yang Dikawal Ketat TNI