Mengirimkan Surat Tulisan Tangan ke MK, Megawati Ajukan Diri Sebagai Amicus Curiae di Sengketa Pilpres 2024

photo author
- Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Djarot Saiful Hidayat didampingi Tim Hukum paslon 03 Todung Mulya Lubis memberikan surat tulisan tangan dari Megawati yang mengajukan diri sebagai Amicus Curiae MK pada sengketa Pilpres 2024.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Djarot Saiful Hidayat didampingi Tim Hukum paslon 03 Todung Mulya Lubis memberikan surat tulisan tangan dari Megawati yang mengajukan diri sebagai Amicus Curiae MK pada sengketa Pilpres 2024.

 

HUKAMANEWS – Hari ini, Selasa (16/4/2024), Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Djarot Saiful Hidayat menyambangi Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), dengan membawa sepucuk surat penting. 

Surat itu merupakan tulisan tangan dari Megawati Soekarnoputri dalam bentuk opini yang sebelumnya telah diterbitkan di Harian Kompas pekan lalu. 

Dengan surat tersebut, Ketua Umum PDIP Megawati mengajukan diri sebagai amicus curiae untuk sengketa hasil Pilpres 2024 di MK, di mana salah satu pemohonnya ialah capres-cawapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

 Baca Juga: Siap-siap! Penonaktifan NIK KTP Jakarta tapi Domisili di Daerah Lain Dimulai Pekan ini

Amicus curiae dalam bahasa Inggris disebut friends of the court yang artinya sahabat pengadilan. Dalam sistem peradilan, amicus curiae merupakan pihak ketiga yang diberikan izin menyampaikan pendapatnya. 

Hasto mengatakan, Megawati mengajukan diri sebagai amicus curiae bukan dalam kapasitas mantan presiden ataupun ketua umum partai politik. 

"Saya Hasto Kristiyanto bersama dengan Mas Djarot Saiful Hidayat ditugaskan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dengan surat kuasa sebagaimana berikut. Kedatangan saya untuk menyerahkan pendapat sahabat pengadilan dari seorang warga negara Indonesia yaitu Ibu Megawati Soekarnoputri sehingga Ibu Mega dalam kapasitas sebagai warga negara Indonesia mengajukan diri sebagai amicus curiae atau sahabat pengadilan," kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).

 Baca Juga: Polisi Kerahkan Ribuan Personel Gabungan untuk Mengawal Demo di Depan Gedung MK, Upaya Mempertahankan Ketertiban dan Keamanan

Dengan surat tersebut, Hasto berharap keputusan MK akan menciptakan keadilan yang dapat menerangkan bangsa dan negara. 

Hasto kemudian membacakan isi tulisan tangan tersebut. Megawati menyinggung demokrasi yang telah diperjuangkan dan ucapan RA Kartini. 

"Rakyat Indonesia yang tercinta, marilah kita berdoa semoga ketuk palu MK bukan merupakan palu godam, melainkan palu emas, seperti kata Ibu Kartini pada tahun 1911 habis gelap terbitlah terang,” kata Hasto membacakan tulisan Mega.

 Baca Juga: Dua Puluh Korban Longsor Tana Toraja Sulawesi Selatan Berhasil Ditemukan

“Sehingga fajar demokrasi yang telah kita perjuangkan dari dulu timbul kembali dan akan diingat terus menerus oleh generasi bangsa INA. Amin ya rabbal alamin. Hormat saya, Megawati Soekarnoputri di tandatangani merdeka, merdeka, merdeka.” 

Menurut Hasto, Megawati menulis dengan tangan sendiri sebagai ungkapan perjuangan RA Kartini yang tidak pernah akan sia-sia. Sementara huruf merah yang digunakan mencerminkan keberanian dan juga tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Antara, detik20

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X