Aturan Ketat Bebas Asap Rokok KAI, Komitmen Untuk Perjalanan Nyaman dan Sehat Bagi Penumpang

HUKAMANEWS - Dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi para penggunanya, PT Kereta Api Indonesia (Persero), atau yang lebih dikenal dengan KAI, kembali mengingatkan kepada seluruh calon penumpangnya tentang pentingnya mengikuti aturan bebas asap rokok selama di dalam gerbong kereta api.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa merokok di tempat umum, khususnya di dalam kereta api, bukan hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain di sekitar.

Sejak tahun 2012, KAI telah secara tegas melarang aktivitas merokok di dalam semua rangkaian kereta api, termasuk area seperti kereta makan, toilet, hingga bordes.

Baca Juga: Merawat Kucing dengan Cinta, Ikuti Tips dan Trik Jitu untuk Anabul Sehat dan Bahagia

Menurut Joni Martinus, Vice President Public Relations KAI, langkah ini diambil bukan tanpa alasan.

"Kami ingin semua penumpang menikmati perjalanan mereka tanpa terganggu oleh asap rokok. Itulah sebabnya, setiap perjalanan kereta api kami adalah perjalanan tanpa asap rokok," ujarnya pada Kamis 21 Maret 24.

Untuk memastikan aturan ini diikuti, KAI mengambil langkah-langkah preventif seperti memasang stiker peringatan dan pengumuman audio di dalam kereta.

Baca Juga: Imam Besar Istiqlal Ucapkan Selamat kepada Prabowo jadi Presiden Terpilih, Nasaruddin Umar: Semoga Indonesia Makin Jaya

Bagi mereka yang nekat merokok dan tertangkap basah, konsekuensinya cukup berat: diturunkan dari kereta api pada kesempatan pertama.

"Kami tidak main-main dengan aturan ini. Kesehatan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas kami," tegas Joni.

Aturan ini bukanlah tanpa dasar. KAI berpedoman pada peraturan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang kawasan tanpa rokok serta Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Baca Juga: PENTING! Urutan Vaksin Kucing hingga Kisaran Biayanya untuk Melindungi Anabul Kesayangan

Data menunjukkan bahwa upaya ini cukup efektif.

Pada tahun 2023, tercatat ada 115 penumpang yang harus diturunkan karena melanggar aturan merokok, dan jumlah ini terus dipantau dengan ketat.

Untuk mengakomodasi kebutuhan para perokok, KAI menyediakan smoking area di beberapa stasiun, yang letaknya dirancang jauh dari keramaian, sehingga tidak mengganggu penumpang lain.