HUKAMANEWS - Dalam hiruk-pikuk kabar yang beredar, Tim Kampanye Nasional / TKN Prabowo Gibran tegas membantah adanya indikasi kecurangan dalam proses rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kepada media, Juri Ardiantoro, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, menyampaikan bahwa proses rekapitulasi suara di setiap wilayah berjalan lancar dan transparan.
"Kami mengikuti proses rekapitulasi dari tingkat kecamatan hingga nasional dan tidak menemukan adanya tanda-tanda kecurangan. Prosesnya berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh KPU," ujar Juri pada hari Jumat di Jakarta.
Perdebatan yang muncul di ruang publik, menurut Juri, lebih banyak terfokus pada masalah Sirekap dan ketidaksinkronan data pemilih, yang sebenarnya dapat dijelaskan secara faktual.
Ini menunjukkan bahwa tantangan yang dihadapi bukanlah tentang kecurangan, melainkan tentang teknis dan administrasi pemilu.
Pemilu 2024, yang diikuti oleh tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, serta 18 partai politik nasional dan enam partai politik lokal, merupakan ajang demokrasi terbesar di Indonesia dengan daftar pemilih tetap (DPT) mencapai lebih dari 204 juta pemilih.
Proses pemilu ini sangat krusial dan menjadi sorotan baik nasional maupun internasional.
Prabowo-Gibran, sebagai salah satu kontestan dalam pemilihan presiden, berhasil mengantongi kemenangan di mayoritas wilayah Indonesia, berdasarkan rekapitulasi suara yang telah berlangsung selama 17 hari sejak tanggal 28 Februari 2024.
Kesuksesan ini menambah bobot pada pernyataan TKN yang menilai proses pemilu telah berlangsung adil dan jujur.
Baca Juga: ASN Siap-Siap Cek Rekening! Presiden Jokowi Teken PP Tentang THR dan Gaji ke-13 bagi Aparatur Negara
TKN Prabowo-Gibran percaya bahwa upaya-upaya mendelegitimasi hasil pemilu hanyalah taktik dari kelompok tertentu yang ingin menciptakan keraguan di tengah masyarakat.
Mereka menegaskan kembali komitmen mereka terhadap prinsip demokrasi dan transparansi dalam setiap tahapan pemilu.
Pemilu 2024 memang telah berlangsung, namun pembelajaran dari proses ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia ke depan.
Artikel Terkait
Insiden Penghitungan Suara di Seoul, Suara PDIP dan Golkar Tertukar, Proses Rekapitulasi Ulang Mendesak!
Progres Rekapitulasi Suara Luar Negeri Pemilu 2024, KPU RI Dekati Finish Line
Bawaslu RI Bertekad Menjaga Pemilu 2024 Adil Dan Jujur, Mengawasi Rekapitulasi Suara Untuk Integritas Demokrasi
Rekapitulasi Suara Nasional Dibagi menjadi Dua Panel, KPU RI Pertimbangkan Kebutuhan Muslim dan Efisiensi
KPU Optimis Selesaikan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Sebelum Deadline, Sebuah Langkah Cepat Menuju Transparansi