Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menyoroti perlunya keadilan dan kesetaraan dalam penyiaran debat capres.
Ia menekankan bahwa KPU harus bertindak adil tanpa adanya monopoli atau dominasi satu grup televisi.
"Keadilan itu harus dinikmati oleh banyak atau semua stasiun televisi di Indonesia, bukan satu grup saja," ujar Ujang.
Baca Juga: Kenali Risiko! 8 Penyakit Kucing Menular ke Manusia, Cek Tips Pencegahan dan Perawatan
Ujang juga mengingatkan KPU untuk menjaga azas keadilan dan kesamaan, memberikan kesempatan kepada semua stasiun televisi.
"KPU harus verifikasi secepatnya atas kejadian ini kepada publik apa yang sebenarnya terjadi dan harus bertindak secepatnya," tegas Ujang.
Debat ketiga Capres-Cawapres menjadi sorotan karena keterlibatan MNC Group yang memiliki kaitan dengan salah satu pasangan calon.
KPU diharapkan dapat memastikan bahwa proses debat berlangsung dengan adil dan transparan tanpa memihak kepada pihak tertentu.***
Artikel Terkait
Di Tengah Euphoria Debat Capres Cawapres, Komjen Dharma Pongrekun Ingatkan Lagi Aparat Sita dan Musnahkan Nyamuk Wolbachia
Kritik Kinerja KPU Soal Surat Suara di Taipei, Mahfud MD Sebut Itu Kan Karena Ketahuan, Ceroboh Berkali-kali Tetap Dibiarkan
Pemilu Tinggal 45 Hari Lagi Presiden Jokowi Ingatkan KPU Bekerja dengan Baik, Jangan Sampai Ada yang Tercecer
Beredar Kabar di Facebook KPU Ubah Debat Capres Cawapres 2024 Tanpa Penonton, Kominfo Pastikan Hoax