Siti Fadilah Supari: Bappenas Sudah Ingatkan Kemenkes Dengarkan Suara Rakyat Tolak Nyamuk Wolbachia, Kemenkes Malah Ngotot Sebar

photo author
- Jumat, 8 Desember 2023 | 16:51 WIB
Kemenkes masih terus ngotot sebar nyamuk Wolbachia (pexel)
Kemenkes masih terus ngotot sebar nyamuk Wolbachia (pexel)

HUKAMANEWS.COM - Kebijakan Kementerian Kesehatan terkait nyamuk Wolbachia harus sejalan dengan maunya rakyat.

Bappenas sudah mengatakan hal ini saat menerima rombongan pengunjuk rasa di depan Gedung Bappenas beberapa waktu lalu.

Semestinya Kemenkes dalam hal ini Menteri Budi Gunadi Sadikin mendengarkan suara rakyat dan menerapkan kebijakan yang berpihak pada rakyat.

Kritikan keras ini disampaikan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

Baca Juga: Leadership ala Gen Z, Pahami cara Komunikasi Fleksibel dan Profesional untuk Mencapai Kesuksesan

Menurut Siti Fadilah, penyebaran nyamuk Wolbachia berkaitan dengan kebijakan Kemenkes yang terlihat ngotot melepas ratusan juta nyamuk Wolbachia.

"Padahal Bappenas sudah mengatakan bahwa kebijakan pemerintah harus sejalan dengan maunya rakyat," ujar Siti Fadilah dikutip dari akun Tiktoknya @Siti Fadilah Supari, pada Jumat (8/12/2023).

"Saudara-saudara sebangsa dan setanah air setelah berhari-hari ramai nyamuk Wolbachia antara pemerintah yang memaksakan dan masyarakat yang terkaget-kaget," ujar Siti Fadilah.

Baca Juga: Cara Mengatasi Silent Treatment dalam Hubungan, Memahami dan Menangani Taktik Komunikasi yang Menyulitkan

"Tentu saja banyak yang tidak menerima karena kita diriwehin (direpotin) sama nyamuk kok malah ditambahin nyamuk (Wolbachia) begitu ya," sambungnya.

Menurutnya, jika masyarakat menolak maka Kemenkes harus memperhatikan suara rakyat.

"Ya tentu saja itu itu sangat sesuai dengan UUD 45 bahwa pemerintah harus melindungi bangsa dan tanah tumpah darah Republik Indonesia."

Menurut spesialis jantung ini, itu adalah dasar dari UUD 45 yang masih ada dan masih murni dan belum diutak atik siapa pun.

"UUD 45 itu adalah cita-cita kemerdekaan kita," serunya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: TikTok

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X