Nekat Bayar Rp 20 Juta, Diperlakukan Diskriminatif Pemerintah Myanmar, Ini Sekelumit Kisah Pengungsi Rohingya

photo author
- Kamis, 7 Desember 2023 | 21:32 WIB
Kisah kelam pengungsi Rohingya dan tindakan diskriminatif pemerintahan Myanmar (instagram)
Kisah kelam pengungsi Rohingya dan tindakan diskriminatif pemerintahan Myanmar (instagram)

Akibatnya hak hak mereka dirampas, dikucilkan secara sosial, terjadi pemerkosaan, penganiayaan, bahkan pembunuhan seara massal.

Baca Juga: Rahasia Gen Z Produktif, Ya Berhenti Merokok

Dan lebih parahnya lagi seluruh desa dibakar.

Akhirnya karena mereka mendapatkan tindakan diskriminatif perlahan orang-orang Rohingya mulai meninggalkan Myanmar dan melarikan diri ke beberapa negara tetangga.

Seperti Bangladesh, Malaysia, Thaliand, India bahkan Indonesia.

Tidak heran salah satu pengungsi bernama Zakaria mengaku membayar Rp 20 juta untuk bisa memberangkatkan istri dan ketiga anaknya. 

Zakaria membayar Rp 20 juta ke oknum saat masih berada di Bangladesh. 

Zakaria ingin keluar dari Myanmar dan mencari kehidupan yang lebih baik. 

Laporan  UNHCR per 31 Oktober 2023, ada sejumlah 1.296.525 pengungsi Rohingya yang tersebar ke beberapa negara termasuk ke Indonesia.

Ternyata Indonesia tidak hanya menampung 882 orang, melainkan masih ada 3 gelombang yang terdampar di Aceh.

Baca Juga: Pantas Peserta COP28 di Dubai Tinggalkan Jokowi, Greenpeace Beberkan Bukti Jokowi Tutup Mata Gagalnya Food Estate

Gelombang pertama 196 orang pada 14 November 2023, kedua 174 orang pada 15 November 2023 dan disusul gelombang ketiga 16 November 249 orang.

Total ada 1501 orang Rohingya yang pergi ke Aceh.

Pertamakali kali Rohingya ke Indonesia pada 7 januari 2009 dengan membawa 193 orang dan terdampar secara sengaja ke Aceh.

Masyarakat Aceh awalnya menerima baik kedatangan mereka, namun seiiring perjalanan waktu mereka geram dengan tingkah lalu mereka dan memberikan kesan buruk bagi warga setempat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: TikTok

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X