HUKAMANEWS.COM - Jumlah pengungsi imigran Rohingya diperkirakan akan terus bertambah.
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mengungkap bahwa lebih banyak dari mereka akan mendarat pada Desember ini.
Juru bicara UNHCR Babar Baloch mengatakan hal tersebut didorong dengan musim berlayar tahunan yang terjadi pada Desember sehingga perairan di Laut Andaman relatif tenang.
Baca Juga: Benarkah Mycoplasma Pneumonia Lebih Bahaya daripada Covid 19? Begini Penjelasan Pakar
Dikutip dari akun Instagram @viralsekali, Kamis (7/12/2023), kondisi itu pun memungkinkan para pengungsi berlayar dari Bangladesh ke negara-negara tertentu seperti Indonesia.
"Kami tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada bulan Desember, tapi jika kita melihat tahun lalu, 2022, tiga bulan terakhir adalah tersibuk," kata Baloch.
Baca Juga: Mycoplasma Pneumonia Terdeteksi di Jakarta, 3 Pasien Anak Dilaporkan Terinfeksi
UNHCR dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa kapal Rohingya yang baru terdampar di Kota Sabang, Aceh pada Sabtu (5/12/2023) dini hari membawa sekitar 150 orang Rohingya.
Hal ini menjadikan jumlah total warga Rohingya yang melarikan diri melintasi Laut Andaman dengan perahu menjadi 3.722 orang sepanjang tahun ini, menurut UNHCR, Selasa (5/12/2023).
Dalam pernyataannya, UNHCR mengatakan pihaknya juga menerima beberapa laporan mengenai dua kapal lagi yang masih dalam pelayaran, dengan total penumpang sekitar 400 orang.***
Artikel Terkait
Jepang hingga Mozambik Terpilih Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB
Kagum dengan Sikap Muslimah Muslim Palestina Kehilangan Anak-anaknya Akibat Perang Palestina Israel, Megan Rice Putuskan Mualaf
Bantuan Tahap Kedua , Indonesia Juga Prioritaskan Pakaian Hangat Untuk Warga Palestina
Inilah Dalang Dibalik Datangnya Ribuan Pengungsi Rohingya ke Indonesia, Aksinya Berkedok Kemanusiaan
Inilah 5 Kelakuan Menjengkelkan Pengungsi Rohingya Sehingga Wajib Diusir dari Indonesia