1. Suhu Tubuh
Pada dasarnya, manusia secara alami akan mengeluarkan uap air dan panas sesuai dengan suhu ruangan di sekitarnya.
Baca Juga: Waduh, Kasus Covid 19 Melonjak di Singapura, Diprediksi Naik 2 Kali Lipat, Ini Penyebabnya
Nah, nyamuk akan lebih menyukai suhu tubuh manusia yang panas. Sebab, pergerakan nyamuk cenderung mengikuti suhu panas terdekatnya.
Oleh sebab itu, ketika kamu selesai berolahraga atau berada di ruangan panas, sebaiknya lekas dinginkan tubuh dengan kipas angin agar nyamuk tidak mendekat.
2. Warna Pakaian
Penyebab orang lebih disukai nyamuk berikutnya adalah warna pakaian. Pada umumnya, warna yang disukai nyamuk cenderung gelap, seperti hitam, coklat tua, atau merah.
Oleh sebab itu, salah satu cara mencegah gigitan nyamuk bisa dilakukan dengan mengenakan pakaian berwarna terang.
Apalagi pada musim hujan atau di malam hari, nyamuk akan sering menyerang manusia.
3. Jenis Kulit
Salah satu hal yang menarik bagi nyamuk adalah kulit manusia. Kulit manusia merupakan bagian dari ekosistem alami kehidupan yang bisa mengeluarkan keringat dan tercampur bakteri.
Hal itu akan menimbulkan bau yang disukai nyamuk. Sebab, nyamuk lebih suka berada di tempat yang mengandung bakteri dalam jumlah banyak, terutama pada kulit manusia.
4. Karbon Dioksida
Artikel Terkait
Waspada, Meski Banyak Penolakan Nyamuk Wolbachia Buatan Bill Gates Sudah Akan Disebar di 5 Kota Ini
Pakar Intelijen Sebut di Wilayah Padat Penduduk di Jakarta Ini Nyamuk Wolbachia Bakal Disebar
Waduh, Ancaman Globalis dari Bill Gates Jika Nyamuk Wolbachia Disebar di Berbagai Kota, Salah Satunya Mudah Dikontrol!
Undang Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Peneliti UGM, Rapat Komisi IX DPR Simpulkan Nyamuk Wolbachia Aman
Keluhan Menkes Soal Tingginya Kasus DBD Menyesatkan, Keluhannya Giring Opini Rakyat Agar Setuju Sebar Nyamuk Wolbachia
Indonesia Sebar Nyamuk Wolbachia Ingin Tiru Singapura? Negara Bersih yang Nyaris Tak Ada lagi Nyamuk