Sementara Wolbachia sendiri diketahui sebagai salah satu genus bakteri yang hidup sebagai parasit pada hewan artropoda.
Baca Juga: Tunggu Bantuan Pusat, Warga Bantaran Sungai Babon Semarang, Harus Waspada Banjir
Infeksi Wolbachia pada hewan akan menyebabkan partenogenesis perkembangan sel telur yang tidak dibuahi kematian pada hewan jantan dan feminisasi perubahan serangga jantan menjadi betina.
Bakteri ini tergolong kepada gram negatif berbentuk batang dan sulit ditumbuhkan di luar tubuh inangnya.
Berdasarkan studi filogenomik Wolbachia dikelompokkan menjadi 8 kelompok utama.
Bakteri tersebut banyak terdapat di dalam jaringan dan organ reproduksi hewan serta pada jaringan somatik.
Inang yang terinfeksi dapat mengalami inkompatibilitas ketidakserasian sitoplasma yaitu suatu fenomena penyebaran faktor sitoplasma yang umumnya dilakukan dengan membunuh progeni keturunan yang tidak membawa atau mewarisi faktor tersebut.
Genus ini pertamakali diidentifikasi pada tahun 1924 oleh Marshall Hertic dan Simeon Burtuolbah pada nyamuk Culex pipiens.***
Artikel Terkait
Waspada, Meski Banyak Penolakan Nyamuk Wolbachia Buatan Bill Gates Sudah Akan Disebar di 5 Kota Ini
Pakar Intelijen Sebut di Wilayah Padat Penduduk di Jakarta Ini Nyamuk Wolbachia Bakal Disebar
Waduh, Ancaman Globalis dari Bill Gates Jika Nyamuk Wolbachia Disebar di Berbagai Kota, Salah Satunya Mudah Dikontrol!
Undang Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Peneliti UGM, Rapat Komisi IX DPR Simpulkan Nyamuk Wolbachia Aman
Keluhan Menkes Soal Tingginya Kasus DBD Menyesatkan, Keluhannya Giring Opini Rakyat Agar Setuju Sebar Nyamuk Wolbachia