Kehidupan Diaspora Indonesia di Eropa Harus Beradaptasi Dengan Masalah Global

photo author
- Kamis, 30 November 2023 | 12:41 WIB
Sakaria Wielgosz, diaspora Indonesia tinggal di Eropa Swiss (Elizabeth Widowati )
Sakaria Wielgosz, diaspora Indonesia tinggal di Eropa Swiss (Elizabeth Widowati )

Ada pula hubungan emosi, sosial, dan kultural yang mendalam dengan Indonesia sebanyak 36% serta peluang pekerjaan yang menarik , 29%. Lalu keinginan memberikan sumbangsih pada negara sebanyak 25% dan keinginan untuk menghabiskan masa pensiun di Indonesia sebanyak 20%.

Baca Juga: Jangan Buru-buru Dikupas Kulitnya, Sayuran Jenis Ini Kulitnya Banyak Mengandung Manfaat untuk Kesehatan

Keinginan ini pun diperkuat dengan adanya pengaruh faktor ekonomi yang dianggap memberikan sentimen positif. Yaitu keyakinan pada pertumbuhan dan stabilitas ekonomi Indonesia , sebanyak 65%.

Sementara itu meningkatnya permintaan akan kompetensi spesifik (skillset) di Tanah Air juga mendorong sebanyak 45%. Termasuk peluang untuk berbisnis atau berwirausaha dan munculnya industri baru yang cocok dengan keahlian sebanyak 29%.

"Maka meskipun jauh dari tanah air, dalam Pemilu 2024 kali, kami tetap kritis dalam mencari sosok yang benar - benar memiliki track record mampu membawa Indonesia melanjutkan semangat reformasi demokrasi yang sebelumnya dibangun, kembali berjalan lurus," tutup Sakaria Wielgosz dalam berbincangan Diaspora Berbicara kali ini.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X