Sesungguhnya Inilah yang Terjadi Saat Kita Digigit NYAMUK WOLBACHIA

photo author
- Jumat, 24 November 2023 | 14:51 WIB
Ilustrasi. penyebaran nyamuk Wolbachia di sejumlah wilayah di Indonesia memicu kontroversi. Sesungguhnya apa yang terjadi ketika kita digigit nyamuk ber-wolbachia?
Ilustrasi. penyebaran nyamuk Wolbachia di sejumlah wilayah di Indonesia memicu kontroversi. Sesungguhnya apa yang terjadi ketika kita digigit nyamuk ber-wolbachia?

Selain di AS, nyamuk ini juga digunakan di Singapura, Thailand, Meksiko, dan Australia.

Baca Juga: Kota Semarang Segera Punya Aplikasi Jual Beli Hasil Panen Urban Farming

Pro Kontra

Ada kontroversi terkait penyebaran nyamuk Wolbachia. Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah, menyoroti risiko bagi kesehatan masyarakat dan menegaskan perlunya izin keamanan dan pertahanan serta pertanggungjawaban terhadap risiko yang mungkin timbul.

"Apakah sudah ada izin keamanan dan pertahanan? Karena ini menyangkut kedaulatan Republik Indonesia. Jangan sembarangan menyetujui percobaan yang langsung dilakukan pada rakyat Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Anwar Usman Ajukan Surat Keberatan Atas Pengangkatan Suhartoyo Jadi Ketua MK

"Penyebaran nyamuk Wolbachia ini membawa risiko bagi kesehatan masyarakat dan bisa menimbulkan penyakit baru yang berbahaya bagi kesehatan rakyat Indonesia. Segera hentikan!" tegas Siti Fadilah.

Ia menjelaskan bahwa penyebaran ini bersifat percobaan yang menggunakan masyarakat Indonesia sebagai percobaan ini.

"Ini namanya rakyat kita jadi kelinci percobaan dan ini tidak boleh. Siapa yang bertanggung jawab terhadap risiko yang akan datang," ujarnya.

Baca Juga: Lama Jadi Buronan Tipu Artis Jessica Iskandar, Christoper Stefanus Budianto Berhasil Ditangkap Saat Asyik Jalan Sore di Thailand

Meski inovatif, perlu kewaspadaan dan pertimbangan menyeluruh dalam penerapan metode Wolbachia untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X