"Percayalah. Tuhan beserta orang-orang yang setia kepadaNya sampai garis akhir. Kesempatan masih ada dan jangan sia-siakan sisa waktu hidup ini. Amin."
Sebelumnya nama Dharma Pongrekun viral karena ia ikut membongkar rencana Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menyebarkan jutaan nyamuk Wolbachia.
Nyamuk rekayasa dari milyuner Bill Gates ini hendak dicoba dilepaskan di Bali, namun urung dilakukan usai viral dan terjadi penolakan dimana-mana.
"Dampak dari nyamuk ini adalah penyakit Japanese Ensepalitis (JE) atau radang otak. Vaksin dan obatnya sudah ada, program dan anggaran sudah ada," ujar Dharma.
Pongrekun menegaskan bahwa semua sudah didesign oleh globalis untuk menguasai manusia, dan seluruh negara di dunia.
Baca Juga: Dijenguk Orang Dekat Presiden Joe Biden, John Kerry, Luhut Binsar Pandjaitan Bahas Climate Change
"Bangsa kita diujung kehancuran, tapi elit politik hanya haus kekuasaan yang dikendalikan asing. Karena tidak tahu. Ini program berbahaya. 240 juta itu nyamuk bionik. Presiden Jokowi harus menghentikan," tegasnya.
Kaum globalis menurut Pongrekun menjalankan 3 program pokoknya yaitu money, power dan kontrol populasi.
Ia menjelaskan kesehatan adalah persoalan ketahanan nasional paling akhir. Isu kesehatan dimainkan untuk mengintervensi tubuh manusia.
"Big Pharmacy yang menguasai dunia bertujuan untuk mengendalikan setiap individu, saat ini pakai nyamuk bionik dikontrol oleh gelombang menjadi senjata untuk menyasar setiap individu," jelasnya.(*)
Artikel Terkait
Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Bali dan Indonesia, Ancaman Nyata atau Sekadar Konspirasi? Cek Penjelasannya
Heboh Nyamuk Wolbachia, Mantan Menkes Siti Fadila Supari Bongkar Bahayanya, Awas dan Hati-hati Ini Mematikan!
Nyamuk Wolbachia dan Perjalanan Penemuan yang Kontroversial, Begini Asal Muasalnya!
Profil Lengkap Komjen Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Membongkar Konspirasi Dibalik Nyamuk Wolbachia
Tolak Sebaran Nyamuk Wolbachia, Komjen Pol Dharma Pongrekun Terus Suarakan Kebenaran Soal Wolbachia dan Tentang WHO