Mengenal Teknologi Wolbachia yang Katanya dapat Melawan Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Benarkah?

photo author
- Jumat, 17 November 2023 | 17:54 WIB
Ilustrasi Nyamuk Wolbachia yang katanya bisa atasi masalah DBD. (Istimewa)
Ilustrasi Nyamuk Wolbachia yang katanya bisa atasi masalah DBD. (Istimewa)

Wolbachia merupakan bakteri umum yang ditemukan pada 50% spesies serangga, termasuk nyamuk Aedes aegypti yang merupakan pembawa virus DBD

Saat nyamuk membawa Wolbachia, bakteri ini bersaing dengan virus-virus seperti DBD, Zika, chikungunya, dan demam kuning

Hasilnya, virus-virus tersebut kesulitan berkembang biak di dalam tubuh nyamuk, mengurangi kemungkinan penularan dari nyamuk ke manusia.

Baca Juga: Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Bali Mengundang Pro dan Kontra, Pemprov Bali Putuskan untuk Menunda: Masih Perlu Sosialisasi

Program World Mosquito Program (WMP) telah melakukan uji coba pelepasan nyamuk ber-Wolbachia di berbagai negara

Hasilnya menunjukkan penurunan hingga 77% kasus DBD dan penurunan 86% proporsi rawat inap di rumah sakit di wilayah yang terkena dampak.

Keamanan Wolbachia dan Cara Pelepasannya

Tiga penilaian risiko independen telah menyimpulkan bahwa risiko terkait dengan pelepasan nyamuk ber-Wolbachia sangat rendah

Baca Juga: Ramai Tolak Penyebaran Nyamuk Wolbachia Karena Berbahaya, Kementerian Kesehatan Klaim Efektif Turunkan Penyebaran DBD

Wolbachia dinilai aman bagi manusia, hewan, dan lingkungan

Berbeda dengan metode lain, Wolbachia bersifat alami dan tidak melibatkan modifikasi genetik nyamuk.

Proses pelepasan nyamuk ber-Wolbachia dilakukan setelah kerjasama dengan pemerintah daerah, otoritas kesehatan, dan kelompok masyarakat setempat

Program ini melibatkan banyak relawan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk individu, sekolah, universitas, dan kelompok masyarakat setempat

Pelepasan nyamuk biasanya dilakukan dengan melepaskan segenggam nyamuk setiap 50 meter selama 12 hingga 20 minggu.

Baca Juga: Mengenal NYAMUK WOLBACHIA, yang Membuat Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Ngamuk

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon Swadjiwa

Sumber: Kemenkes

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X