Dr. Ir. Kun Wardana Abyoto, MT. menjelaskan Program pelepasan ratusan juta nyamuk Wolbachia di Indonesia ini membawa risiko parah, antara lain risiko terhadap Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan, karena belum ada studi menyeluruh di Bali, Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Kupang dan Bontang secara jangka panjang sehingga berpotensi risiko terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan, termasuk Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3).
Ia mengatakan pelepasan jutaan nyamuk berpotensi merusak industri pariwisata, serta ekonomi masyarakat setempat.
"Siapa yang bertanggung jawab jika terjadi kesalahan dan dampak yang tak terhitung?" ujarnya.
Gerakan ini menuntut Due Diligence mendalam dan evaluasi menyeluruh sebelum pelepasan nyamuk.
"Investigasi risiko IP Technology melalui Wolbachia. Publik harus tahu dan menyatakan persetujuan. Kami meminta tindakan segera untuk melindungi Bali, Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Kupang, dan Bontang.(*)
Artikel Terkait
Mengenali Ciri-Ciri Nyamuk Penyebab Demam Berdarah
Jam-jam Rawan Nyamuk Aedes Aegypti Menyerang
Kemangi hingga Mint, Tanaman Herbal Pengusir Nyamuk
Pengganti Fogging, Masyarakat Harus Rutin Periksa Sarang Nyamuk