Kepala DP3A Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki, mengatakan pada tahun 2021 tercatat ada 156 kasus KDRT. Kemudian, pada 2022 ada 228 kasus KDRT dan pada Januari-Agustus 2023 sudah ada 142 kasus.
"Nah dari 2021 ke 2022 ada kenaikan 40 persen. Secara persentase tinggi. Kita anggap kenaikan itu tinggi. Kami harap angka tidak melebihi kasus di 2022,” ujar Ulfi
Melihat hal ini, LRCKJHAM terus mendorong korban untuk berani melapor di lingkungan terdekat, bahkan online di media sosial. Harapannya tidak ada korban berjatuhan lagi.
Artikel Terkait
LEBIH EKONOMIS hingga 32 Persen! Begini Cara Top Up Koin TikTok dengan Mudah, Murah, dan No Ribet
Gencar Berantas Judi Online, Polri Ancam Pidanakan Artis dan Influencer yang Mempromosikan Situs Judi Online
Begini MODUS Pengelola Judi Online Mengelabuhi Masyarakat
DARURAT JUNI ONLINE, 4 Juta Situs Judi Online Catut Domain Pemerintah
Naik Per 1 September, Ini DAFTAR HARGA BBM Nonsubsidi Terbaru Pertamina untuk Wilayah Jakarta dan Sekitarnya