Kepopuleran Vape di Kalangan Remaja, Inilah Studi Terbaru Ungkap Bahaya Logam Beracun Pada Rokok Elektrik

photo author
- Sabtu, 4 Mei 2024 | 18:27 WIB
Ilustrasi -  bahaya vape bagi remaja dalam studi terbaru yang mengungkap risiko logam beracun (Pixabay / HukamaNews.com)
Ilustrasi - bahaya vape bagi remaja dalam studi terbaru yang mengungkap risiko logam beracun (Pixabay / HukamaNews.com)

Prof. Lion Shahab, Co Director dari UCL Tobacco and Alcohol Research Group, menegaskan bahwa rokok elektrik tidak bebas dari risiko.

Terutama bagi remaja yang belum pernah merokok, penggunaan vape bisa meningkatkan risiko paparan logam berbahaya yang berdampak buruk bagi otak dan perkembangan organ lainnya.

Hasil studi ini menyoroti pentingnya regulasi yang lebih ketat terhadap peredaran dan promosi vape, khususnya kepada remaja.

Baca Juga: Usut Tuntas Tragedi di STIP Jakarta, Kemenhub Beraksi Cepat Tangani Kekerasan Mahasiswa

Edukasi mengenai bahaya penggunaan vape dan dampaknya terhadap kesehatan juga perlu ditingkatkan, untuk mengurangi popularitas vape di kalangan remaja.

Dari segala temuan ini, jelas bahwa ada kebutuhan mendesak untuk mengambil tindakan pencegahan dan pembatasan lebih lanjut terhadap penggunaan vape di kalangan remaja.

Penting bagi para pemangku kebijakan, orang tua, dan pendidik untuk bekerja sama dalam menyediakan informasi yang tepat dan melakukan upaya preventif terhadap penggunaan vape yang bisa membahayakan generasi muda.

Baca Juga: Libur Kenaikan Yesus Kristus, Dishub DKI Jakarta Putuskan Tak Ada Ganjil Genap, Angin Segar Untuk Perjalanan Liburan

Dengan demikian, kita bisa melindungi masa depan mereka dari risiko kesehatan yang tidak perlu dan memastikan bahwa tren ini tidak berubah menjadi krisis kesehatan masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jiebon Swadjiwa

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X