- Menutup rapat tempat penyimpanan air
- Menguras tempat penampungan air secara rutin, setidaknya seminggu sekali
- Mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menyebabkan air menggenang
Baca Juga: Menikmati Hangatnya Matahari Pagi di Puncak Sikunir
Sedangkan, Plus merupakan tindakan pencegahan tambahan guna mencegah penyebaran virus melalui nyamuk ini.
- Langkah pencegahan tersebut antara lain:
- Memasang kawat antinyamuk di jendela dan pintu rumah
- Menyebarkan bubuk larvasida di tempat penampungan air
- Menanam tanaman pengusir nyamuk
- Menggunakan kelambu saat tidur
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
- Menggunakan losion antinyamuk atau menggunakan obat nyamuk dalam bentuk semprot, obat nyamuk bakar, dan elektrik
- Bergotong royong membersihkan lingkungan
Baca Juga: Petani Alpukat resah akibat Perubahan Musim
Ingat, penggunaan obat nyamuk harus dilakukan secara hati-hati jika terdapat bayi, anak-anak, atau penderita asma di dalam rumah.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti adalah dengan melakukan fogging atau pengasapan. Meski memang terbukti dapat membunuh nyamuk, namun prosedur ini bukanlah cara yang efektif dalam mencegah penyakit DBD. Selain itu, Anda juga harus waspada dampak negatif fogging.
Penyakit demam berdarah kini juga bisa dicegah dengan pemberian vaksin DBD, meskipun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa vaksin DBD lebih efektif daripada langkah pencegahan DBD lainnya.